Medan (ANTARA) - Sudah pernah ke Langkawi, Malaysia?. Kalau belum, datanglah. Atau kalau pun sudah pernah, datang lagilah.
Meski pun, nantinya, mulai 1 April 2022, Pemerintah Malaysia sudah membuka semua "pintu" untuk masuk ke Malaysia.
Kenapa Ke Langkawi? Karena Langkawi semakin mempesona dengan objek wisatanya yang semakin banyak dengan tetap menjanjikan ketenangan karena alamnya yang masih asri/terjaga.
Apalagi, saat ini, Langkawi seolah-olah tak pernah "tidur".Berbagai objek wisata dan atraksi seperti permainan tongkat api oleh sekelompok anak muda yang menamakan diri sebagai " Anak Hantu", menjadi salah satu pilihan untuk menikmati Langkawi di malam hari.
Dijamin aksi "fire show" yang terbilang ekstrem akan memicu adrenalin sehingga anda akan tidur lebih nyenyak sepulang dari melihat pertunjukan itu.
Langkawi Skycab
Pernah naik kereta gantung? Cobalah di Langkawi SkyCab, kereta gantung yang diketahui paling curam di dunia yang di dekatnya juga ada SkyBridge, jembatan gantung.
Langkawi SkyCab, adalah salah satu atraksi utama di Pulau Langkawi, Kedah, Malaysia.
SkyCab menyediakan jalur udara dari desa oriental di Teluk Burau ke puncak Gunung Mat Chinchang.
Menaiki cable car di Langkawi, bukan hanya menguji nyali dengan ketinggian, namun juga memanjakan mata dengan pandangan hutan yang masih terlihat alami.
Belum terjawab pertanyaan soal bagaimana Pemerintah Malaysia membangun kereta gantung (cable car) di kawasan Pegunungan Mat Chincang, anda sudah terlena dengan sensasi berjalan di skybridge yang juga sekaligus memberikan kesejukan mata dengan kehijauan alamnya.
Bagi yang gemar foto, skybridge adalah salah satu lokasi foto yang terbaik di Langkawi, apalagi kalau udara bagus, salah satu sudut Thailand juga terlihat.
Di SkyBridge, wisatawan juga bisa melihat gembok cinta seperti di Korea.
Jetski
Puas bermain di ketinggian, wisatawan bisa mencoba sensasi di danau dengan bermain jetski.
Mahalnya biaya naik jetski itu akan terobati dengan petualangan berjam- jam di danau sebelum sampai ke Pulau Dayang Bunting.
Pemilik Mega Water Sport Jetski Tour, Hussein Mohd Said menyebutkan, wisatawan saat ini cenderung menyewa jetski untuk menuju Dayang Bunting dengan alasan penuh sensasi.
Pulau yang terlihat seperti wanita bunting (hamil) itu biasanya selalu menjadi tujuan para wisatawan khususnya wanita karena mitosnya disebut-sebut bisa menyuburkan kandungan perempuan.
Perempuan yang ingin mengandung/hamil, konon bisa terwujud setelah mandi di danau yang terletak di Kedah, Malaysia itu.
Memang ada keunikan di danau itu, dimana airnya tawar meski dikeliling laut.
Boleh percaya atau tidak, namun konon, banyak wanita yang merasakan keberuntungan setelah mandi di air tawar yang mitosnya berupa cerita tentang sepasang suami istri.
Sang istri bernama Mambang Sari adalah seorang bidadari dan suaminya bernama Mat Teja.
Keduanya sangat ingin punya keturunan, hingga akhirnya mereka mendapatkan apa yang mereka inginkan setelah mandi di kawasan danau itu.
Selain naik cable car, berjalan di SkyBridge, naik jetski atau kapal, kemudian mandi di Dayang Bunting dan fire show, banyak objek wisata lain yang tak kalah menarik bisa didatangi pengunjung.
Seperti melihat manggrove yang tour nya dikemas dengan melihat geopark di kawasan Kubang Badak hingga melihat perbatasan Malaysia dan Thailand.
Penggemar snorkeling, berenang di permukaan air dan melihat terumbu karang, ikan dan lainnya, Tour Mangrove adalah pilihan tepat.
Belum lagi, kalau wisatawan mau naik kapal pesiar untuk menikmati atraksi Burung Elang yang menyambar kulit ayam yang dibuang ke atas air.
Jangan tanya lagi soal fasilitas hotel.Ada Resort World Langkawi dan bahkan ada The Danna Langkawi Hotel, hotel bintang lima dengan lokasi strategis menghadap pantai dan memiliki layanan terbaik seperti pelayan yang mendatangi tamu saat check in dan layanan pijat gratis untuk tamu sembari menunggu kamar pesanan disiapkan.
Juga makanan hasil laut dan makanan khas Langkawi seperti Nasi Dagang Pak Malau yang menggugah selera, menambah lengkap nikmatnya menjelajah Langkawi.
Deputy Director, Tourism Malaysia Jakarta yang juga sekaligus Ketua Delegasi Program Famtrip ke Langkawi, Haryanty Abu Bakar,. menyebutkan, Pemerintah Malaysia memang lagi fokus mengembangkan dan menjual pariwisata Langkawi.
Momentum pandemi COVID-19, misalnya, dimanfaatkan untuk menjual objek wisata di Langkawi yang memang sudah semakin siap menerima wisatawan.
Kesiapan bukan saja karena objek wisatanya semakin berkembang, tetapi juga masyarakatnya juga sudah siap menerima wisatawan.
Penduduk Langkawi yang sekitar 111.500 orang sudah 100 persen divaksin, para pengusaha hotel, restoran termasuk rumah makan, toko dan tempat hiburan lainnya juga sadar betul menerapkan protokol kesehatan (prokes).
Dengan prokes yang ketat seperti menunjukkan dan scan MySejahtera (PeduliLindungi) di segala tempat, wisatawan jadi merasa nyaman menjelajah Langkawi.
Program Pemerintah Malaysia dengan Langkawi International Travel Buble, misalnya, hingga tanggal 10 Maret 2022 sudah menerima kunjungan sebanyak 7.820 wisatawan dari 99 negara sejak program itu dimulai 15 November 2021.
Dari total itu, wisatawan Indonesia ada 180 kunjungan.
Dengan menjelajah Langkawi bersama beberapa media lainnya dan pengusaha travel dalam Ptogram Farm Trip Travel Bublble Langkawi, saya jadi ingat kata - kata Direktur Tourism Malaysia Medan, Hishamuddin Mustafa saat melepas tim Medan, "Bersenang-senanglah di Langkawi, kamu akan rindu lagi ke sana".
Yah saya rindu lagi ke Langkawi, apalagi peserta Fam Trip kali ini dengan peserta dari Medan, Jakarta, Bandung dan Kalimantan yang penuh rasa kekeluargaan menambah rasa.
*) Penulis adalah wartawan LKBN ANTARA