Medan (ANTARA) - Dinas Kebudayaan, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disbudparekraf) Sumatera Utara membawa otoritas pariwisata Langkawi, Malaysia, Langkawi Development Authority (LADA) ke kawasan Danau Toba dalam perjalanan "familiarization trip" untuk menaikkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke provinsi itu, khususnya Toba.
"'Familiarization trip' diharapkan bisa meningkatkan jumlah wisatawan mancanegara dan devisa negara," ujar Zumri di Medan, dalam acara Business to Business (B2B) Langkawi Roadshow, Selasa.
Dia menyebut, kegiatan itu penting karena Malaysia selama ini sudah menjadi negara yang paling banyak mengirimkan turisnya ke Sumut.
Menurut Zumri, pelancong dari Malaysia suka dan nyaman datang lantaran Sumut sebagai tanah Melayu memiliki budaya dan bahasa yang mirip dengan negara mereka.
"Wisatawan dari Malaysia mendominasi kunjungan turis luar negeri di Sumut," kata dia.
Sementara itu, BPS Sumatera Utara menyebutkan pada periode Januari sampai Oktober 2023, ada 80.668 turis dari Malaysia yang berkunjung ke provinsi beribu kota Medan itu atau sekitar 49,3 persen dari total wisatawan mancanegara ke Sumut pada periode yang sama yakni 163.504 orang.
Zumri Sulthony menyatakan, kegiatan "familiarization trip" dengan LADA dilaksanakan pada 4-6 Desember 2023 dan menyasar ke Danau Toba sebagai salah satu Destinasi Super Prioritas di Indonesia.