Tapanuli Selatan (ANTARA) - Hari kedua pencarian operator excavator yang hilang sejak insiden kecelakaan kerja pada Jumat (4/12) di Kawasan PLTA Batang Toru adalah pada kabin excavator di Dasar Sungai Batang Toru.
"Sesuai hasil pertemuan tim operasi, kabin excavator menjadi sasaran pencarian korban hari ini," kata Communication & External Affair Director PT NSHE, Firman Taufik secara tertulis diterima, Minggu (6/12).
Ekstrim medan dan deras serta lebarnya aliran sungai menghambat percepatan pemasangan berbagai peralatan untuk pencarian korban bernama Afwan Ritonga (38) penduduk Sipirok oleh tim yang dibagi dua tugas (pengenalan kondisi medan dan mobilisasi peralatan).
Baca juga: Basarnas Medan pimpin pencarian korban terseret longsor ke Sungai Batang Toru
"Sesuai rencana bila nantinya tidak berhasil menemukan korban dalam kabin, Tim SAR akan lebih memperluas pencarian menyisir derasnya aliran Sungai Batang Toru," katanya.
Hingga hari kedua pencarian korban belum berhasil ditemukan. Tim operasi menghentikan pencariannya sore hari dan akan melanjutkannya esok hari.
"Perusahaan, memohon agar keluarga korban tetap bersabar menunggu proses pencarian oleh tim gabungan dengan harapan korban cepat ditemukan," ucapnya.
Tim gabungan dalam operasi pencarian melibatkan puluhan personel gubungan Basarnas Medan dipimpin Rizal Rangkuti, unsur TNI, Polri, dan BPBD Tapanuli Selatan plus pihak perusahaan Syno Hydro, dan NSHE.
Sebelumnya insiden terjadi pada Jumat (4/12) sekira pukul 15.32 WIB. Excavator dan operatornya Afwan Ritonga (38) atau korban terseret longsoran tebing ke dasar Sungai Batang Toru, persis kejadian di titik R26 kawasan PLTA Batang Toru.
Hari kedua pencarian operator, NSHE: Sasaran utama Basarnas kabin excavator di Dasar Sungai Batang Toru
Minggu, 6 Desember 2020 19:28 WIB 4757