Jakarta (ANTARA) - Google genap berusia 22 tahun, yang dirayakan lewat Google Doodle hari ini dengan tema pembatasan sosial, yang sangat berkenaan dengan situasi pandemi saat ini.
Diketahui dari laman Doodles, Minggu, doodle perayaan ulang tahun Google kali ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Pada ulang tahun ke-10, ke-13 dan ke-18, misalnya, masing-masing huruf "Google" meniup lilin dan balon bersama-sama.
Sementara, pada doodle tahun ini, tampak huruf "G" sedang merayakan ulang tahun -- lengkap dengan topi, kado serta kue ulang tahun -- bersama dengan huruf lain pada kata "Google," namun dilakukan lewat panggilan video.
Baca juga: Google akan blokir iklan pemilu AS setelah pemungutan suara ditutup
Dalam laman Doodle, Google juga menceritakan kisah kelahiran perusahaan tersebut. Kisah Google berawal dari kampus Stanford, di mana sang pendiri, Larry Page dan Sergey Brin bertemu.
Sebagai mahasiswa pascasarjana, keduanya berupaya meningkatkan cara orang berinteraksi dengan kekayaan informasi di World Wide Web (www.). Pada 1998, lahirlah Google.
Sedangkan, kata "Google" diambil dari "googol," konsep bilangan digit 1 diikuti oleh seratus nol. Sebutan ini dungkapkan tahun 1920 oleh Milton Sirotta, keponakan dari ahli matematika Amerika Edward Kasner.
Kasner kemudian mempopulerkan konsep ini dalam bukunya "Mathematics and the Imagination" pada 1940. Selanjutnya, pada 2006, kata "Google" secara resmi ditambahkan ke Kamus Inggris Oxford sebagai kata kerja.
Google doodle perayaan ulang tahun ke-22 Google ini menjangkau seluruh dunia.
Sementara itu, saat membuka laman Google Search hari ini, logo Google juga menjadi lebih semarak dengan taburan confetti, huruf "G" mengenakan topi ulang tahun dan huruf "O" kedua berubah menjadi kado ulang tahun.
Google Doodle rayakan ulang tahun ke-22 Google dengan tema pembatasan sosial
Minggu, 27 September 2020 9:40 WIB 1445