Medan (ANTARA) - Aktivitas petir pekan ketiga atau 17 hingga 23 Agustus 2020 di wilayah Sumatera Utara, berdasarkan rekaman peralatan Lightning Detector di Stasiun Geofisika Kelas 1 Deli Serdang tercatat sebanyak 40.417 kali.
Kepala Stasiun Geofisika Deli Serdang, Teguh Rahayu, di Deli Serdang, Senin, menjelaskan klasifikasi tingkat sebaran petir di Sumatera Utara dibagi menjadi tiga kategori, yaitu rendah, sedang, dan tinggi.
"Dari hasil rekaman lightning detector, pada periode satu pekan ini, daerah memiliki kategori sambaran petir tinggi di daerah Deli Serdang dan Serdang Bedagai,," katanya.
Baca juga: Stasiun Geofisika Deliserdang catat 27 gempa pada pekan ketiga Agustus 2020
Sedangkan daerah yang memiliki kategori sambaran petir kategori sedang berada di daerah Asahan, Batubara, Dairi, Humbang Hasundutan, Karo, Labuhanbatu, Labuhanbatu Utara, Langkat, Mandailing Natal, Medan, Simalungun, Tapanuli Selatan, Tapanuli Utara, dan Toba Samosir.
Baca juga: Terjadi tujuh kali gempa susulan pascagempa M 6,9 di Bengkulu
Sementara sebaran petir dengan kategori rendah terjadi di Binjai, Gunungsitoli, Labuhanbatu Selatan, Nias, Nias Barat, Nias Selatan, Nias Utara, Padanglawas, Padanglawas Utara, Padangsidempuan, Pakpak Bharat, Pematang Siantar, Samosir, Sibolga, Tanjung Balai, Tapanuli Tengah, dan Tebing Tinggi.
Dalam kesempatan itu ia juga menyampaikan imbauan kepada masyarakat yang berada di wilayah dengan tingkat aktivitas petir sedang dan tinggi, untuk meningkatkan kewaspadaan ketika berada di luar rumah, di atas gedung bertingkat, di dekat tower listrik atau antena, dan pepohonan yang tinggi.