Medan (ANTARA) - Stasiun Geofisika BMKG Deliserdang mencatat berdasarkan pantauan dari SeisComP3, pada pekan ketiga Agustus atau periode 14-20 Agustus 2020, terjadi 27 kali gempa bumi di Sumatera bagian Utara.
Kepala Stasiun Geofisika BMKG Deliserdang, Teguh Rahayu, di Medan, Jumat, mengatakan, ke-27 getaran gempa bumi tersebut, masing-masing 19 kejadian dengan episenter di darat, sedangkan 8 kejadian episenter di laut.
"Besaran magnitudo bervariasi antara magnitudo 1.5 hingga magnitudo 5.0, dengan kedalaman gempa bumi antara 2 km hingga 223 km," katanya.
Baca juga: BMKG catat terjadi 17.167 petir pekan kedua Agustus di Sumut
Terakhir pada 20 Agustus 2020 pukul 20:53:54 WIB, gempa bumi terjadi dengan kedalaman 10 km, dan episenter terletak pada koordinat 4.86 LU dan 96.08 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 26 km Barat Daya Kabupaten Pidie Jaya, Banda Aceh.
Berdasarkan laporan masyarakat, guncangan gempa bumi dirasakan di wilayah Banda Aceh dan Pidie Jaya dengan skala Intensitas III MMI. Getaran juga dirasakan di Nagan Raya, Bener Meriah, dan Aceh Jaya dengan skala Intensitas II MMI.
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktifitas sesar Sumatera pada Segmen Aceh.
Gempa yang terjadi itu merupakan gempa bumi dengan magnitudo terbesar yang terjadi di segmen tersebut, dalam sepekan ini.
"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi itu memiliki mekanisme pergerakan geser atau strike-slip fault," katanya.