Asahan, Sumut, 17/5, (Antarasumut) - Tren angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian Bayi (AKB) di Kabupaten Asahan mengalami penurunan di sepanjang tahun 2016.
“ Tahun 2016, untuk AKI dan AKB mengalami penurunan. Informasi penurunan ini juga telah disampaikan Bupati Asahan Drs H Taufan Gama Simatupang MAP dalam sidang Paripurna LKPJ 2016, “ demikian kata Kepala Dinas Kesehatan Asahan, dr Aris Yudhariansyah, Rabu, di Dinas setempat.
Aris menjelasakan jumlah kematian ibu melahirkan pada tahun 2015 sebanyak 24 orang. Namun pada tahun 2016 jumlah kematian ibu melahirkan ini dapat ditekan menjadi 17 orang.
Begitu juga dengan jumlah kematian bayi pada tahun 2015 sebanyak 100 bayi, namun pada tahun 2016 petugas kesehatan dan dibantu dengan kesadaran masyarakat tentang persalinan, maka angka kematian bayi dapat diturunkan secara maksimal menjadi 44 bayi.
“ Kami berharap semua lapisan masyarakat dapat membantu menekan angka Aki dan AKB serta pesoalan persalinan, “ sebut Aris.
Untuk membantu persalinan yang baik, Aris meyebutkan bahwa program jamborer posyandu merupakan salah satu upaya dalam rangka meningkatkan kapasitas dan kemampuan kader posyandu. Dan keberadaan posyandu merupakan salah satu bentuk upaya kesehatan bersumber daya masyarakat yang menjadi milik masyarakat.
Posyandu berfungsi sebagai wadah pemberdayaan masyarakat dalam alih informasi dan keterampilan dari petugas kepada masyarakat dan antar sesama masyarakat serta kedekatan pelayanan kesehatan dasar, terutama berkaitan dengan penurunan AKI dan AKB.