Madina (ANTARA) - Bupati Mandailing Natal (Madina), Saipullah Nasution bersama Kapolres Madina, AKBP Arie Sofandi Paloh melakukan peninjauan langsung selama dua hari ke wilayah terdampak banjir di kawasan Pantai Barat, sejak Jumat (27/11) hingga Sabtu (28/11) 2025. Kunjungan ini untuk memastikan bantuan logistik bagi masyarakat terdampak tersalurkan secara tepat sasaran.
Rombongan bertolak dari rumah dinas bupati di Desa Parbangunan menuju sejumlah kecamatan, meliputi Batang Natal, Lingga Bayu, Natal, Batahan, hingga Muara Batang Gadis. Sebelum bergerak ke lokasi terdampak, rombongan melaksanakan salat Jumat di masjid Kelurahan Tanobato dan mengikuti zikir akbar yang dipimpin Ketua MUI Madina, Muhammad Nasir.
Di Sopo Tinjak, rombongan berhenti sejenak untuk koordinasi lintas sektoral, termasuk dengan perwakilan BNPB Pusat Brigjen TNI (Purn) Herman. Dari titik ini, Bupati dan Kapolres menggunakan kendaraan off-road mengingat akses jalan masih sulit dilalui.
Adapu lokasi pertama yang didatangi adalah dapur umum di Desa Sopo Tinjak. Bupati meminta warga tetap tabah menghadapi bencana dan memastikan bahwa distribusi bantuan dari Pemkab Madina mulai tiba di posko-posko hari itu.
Kunjungan berlanjut ke Desa Bulu Soma. Bupati meminta maaf karena baru dapat datang setelah akses jalan lumpuh total sejak 25 November. Kapolres juga mengimbau warga yang tinggal di perbukitan atau dekat bantaran sungai untuk mengungsi ke tempat yang lebih aman, mengingat prakiraan BMKG bahwa cuaca ekstrem diperkirakan berlangsung hingga 9 Desember.
Terjebak Banjir di Patiluban Hilir
Saat menuju Kecamatan Natal, rombongan sempat terjebak banjir di Patiluban Hilir. Luapan Sungai Batang Natal setinggi sekitar 1 meter membuat sebagian kendaraan tak dapat melintas. Kapolres kemudian mengerahkan dua unit mobil off-road untuk melangsir rombongan, sementara kendaraan dinas lainnya ditarik hingga mencapai jembatan Patiluban Hilir.
Setibanya di jembatan sekitar pukul 22.00 WIB, rombongan bertemu sejumlah pengungsi yang telah tiga hari bertahan di lokasi tersebut. Pemda Madina dan Polres menyalurkan bantuan sembako serta obat-obatan, termasuk penanganan anak-anak yang mengalami demam oleh tenaga kesehatan Polres dan Dinas Kesehatan.
Lanjutkan Peninjauan Hari Kedua
Rombongan bermalam di Mess Pemprovsu Natal sebelum melanjutkan perjalanan keesokan harinya. Dua tim dibentuk: Bupati dan Kapolres menuju Muara Batang Gadis, sementara Dinas Kesehatan bergerak ke Batahan.
Setibanya di Dusun Hamborlang, Desa Singkuang II, rombongan berganti menggunakan enam sampan untuk menyalurkan bantuan ke kawasan yang masih tergenang banjir hingga dua meter. Setelah perjalanan 45 menit melintasi kebun sawit yang terendam, Bupati bertemu warga Trans Singkuang yang mengungsi di SDN 394.
“Saya datang ke sini untuk melihat langsung kondisi masyarakat. Saya tidak ingin hanya menerima laporan, dan saya pastikan bantuan harus tepat sasaran tanpa pengecualian,” ujar Bupati.
20 Ton Lebih Bantuan Sudah Disalurkan
Kepala BPBD Madina, Mukhsin Nasution menyampaikan bahwa bantuan tahap pertama yang telah disalurkan mencakup 20,36 ton beras, 1.000 dus mi instan, 200 kotak minyak goreng, 200 papan telur, serta 500 kilogram gula pasir. Bantuan berasal dari Pemkab Madina, Polres, perusahaan sawit, dan pihak swasta.
Pada Sabtu malam (29/11), Bupati menerima bantuan dari Kementerian Sosial di Mess Pemprovsu Natal. Bantuan ini dipersiapkan untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat selama lima hari ke depan.
“Kami sangat terbantu dengan dukungan Kemensos. Ini memungkinkan kami fokus menyalurkan bantuan ke wilayah terdampak lainnya,” kata Bupati.
Ia berharap pendampingan dari Kemensos tetap berlangsung mengingat cuaca ekstrem diperkirakan berlanjut hingga 9 Desember.
Tiga Desa Belum Bisa Dijangkau
Sejumlah desa dilaporkan masih belum dapat dijangkau. Desa Batu Mundom terendam banjir dengan akses yang tidak dapat dilalui kendaraan maupun perahu biasa. Basarnas akan menyalurkan bantuan menggunakan perahu mesin.
Di Pulau Tamang, angin puting beliung menghambat distribusi bantuan karena kondisi ombak laut tinggi. Sementara itu, akses menuju Batahan III masih lumpuh total akibat banjir. Basarnas dijadwalkan mengirim bantuan ke wilayah tersebut pada Minggu (30/11).
Hingga kini, Bupati masih menginstruksikan seluruh camat untuk siaga dan memastikan warga di wilayah masing-masing tidak mengalami kekurangan pangan.
Selain di wilayah Pantai Barat, pada hari ini Bupati Madina juga dijadwalkan melakukan peninjauan ke Kecamatan Kotanopan serta sejumlah kecamatan lainnya di wilayah Mandailing Julu. Peninjauan lanjutan tersebut dilakukan untuk memastikan seluruh daerah terdampak banjir dan cuaca ekstrem mendapatkan perhatian serta bantuan secara merata.
