Medan (ANTARA) - Kepala Desa (Kades) Sambirejo Timur, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Muhammad Arifin mengimbau para orang tua dan pihak sekolah agar memperhatikan kesehatan anak-anak yang membawa terlalu banyak buku ke sekolah setiap hari.
“Bawa buku sesuai roster. Kalau sudah sesuai tapi masih berat, gunakan tas tambahan yang ditenteng, jangan hanya digendong di belakang,” ujar Arifin di Deli Serdang, Selasa (21/10).
Menurut Arifin, siswa sebaiknya membawa buku sesuai jadwal pelajaran atau roster yang telah ditentukan.
“Bila setelah disesuaikan beban buku masih terasa berat, maka orang tua disarankan membantu anak menggunakan tas tambahan yang ditenteng di tangan agar beban tidak sepenuhnya tertumpu di punggung,” tutur dia.
Ia menjelaskan, kebiasaan membawa buku pelajaran dalam jumlah berlebihan dan berlangsung dalam waktu lama dapat berdampak pada kesehatan fisik anak.
Terutama, lanjut dia, dapat menimbulkan gangguan pertumbuhan tulang belakang bagi anak-anak usia sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP).
“Kita harus peduli terhadap kesehatan anak-anak sejak dini. Jangan sampai beban tas yang terlalu berat mengganggu pertumbuhan tulang mereka,” katanya.
Selain itu, Arifin juga mengajak pihak sekolah untuk lebih bijak mengatur jadwal dan kebutuhan buku pelajaran harian, agar siswa tidak perlu membawa semua buku sekaligus.
“Harapan saya, guru dan orang tua bisa bekerja sama menjaga anak-anak kita, supaya mereka bisa belajar dengan nyaman dan tetap sehat,” jelas Arifin.
