Medan (ANTARA) - Konsultasi Regional (Konreg) Produk Domestik Bruto dan Indikator Sosial Ekonomi (PDRB-ISE) 2025 yang digelar se-Sumatera Utara menjadi acuan dalam mendukung pembangunan daerah.
Saat menghadiri Konreg PDRB 2025 se- Sumut, di Medan, Jumat, Wali Kota Medan Rico Tri Putra Waas mengatakan, kegiatan yang menyoroti pentingnya integrasi data statistik sosial ekonomi demi pembangunan yang tetap sasaran dan berkelanjutan itu juga menjadi acuan mendukung kebijakan publik di tingkat kota maupun provinsi.
Data menjadi penting bagi pemerintah daerah karena menjadi dasar untuk perencanaan, perumusan, dan evaluasi kebijakan pembangunan yang lebih tepat sasaran.
Oleh karena itu, pihaknya berkomitmen untuk menghasilkan data-data yang berkualitas dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat.
"Hari ini Pemkot Medan melakukan penandatangan MoU dengan BPS sebagai bentuk komitmen untuk mendukung pembangunan Provinsi Sumut termasuk Kota Medan melalui data yang komprehensif," kata dia.
Wakil Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sonny Harry Budiutomo Harmadi mengatakan, kegiatan itu bertujuan untuk memperkuat peran data dalam pembangunan daerah.
Setiap kebijakan publik yang baik harus dimulai dari data yang akurat dan terpercaya. "Data bukan hanya soal angka tapi pijakan dalam merumuskan. Peran BPS hadir untuk memastikan kebijakan yang akan ditetapkan telah berbasiskan data yang akurat," ujar Sonny Harry
Menurut dia, Pulau Sumatera menunjukkan kinerja ekonomi yang baik pada triwulan II dengan mencatat pertumbuhan 4,96 persen atau lebih tinggi pada trwiwulan II 2024.
"Jika lebih detailnya di tingkat provinsi, Sumatera Utara menjadi motor utama penggerak ekonomi Pulau Sumatera dimana 23.5 persen dari PDRB Pulau Sumatera dikontribusikan oleh Sumatera Utara," kata dia
Menurut dia, Sumatera sebagai sebuah pulau besar memiliki modal dasar yang luar biasa karena lebih dari 60 juta penduduk Indonesia atau 22 persen populasi Indonesia tinggal di Sumatera.
