Madina (ANTARA) - Menanggapi adanya keluhan orang tua siswa adanya buku pelajaran sejumlah siswa di SD Negeri 126 Gunung Baringin, Kecamatan Panyabungan Timur, Plt Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Mandailing Natal (Madina) M Daud Batubara, melakukan Infeksi Mendadak (Sidak) ke sekolah tersebut, Jumat (18/7).
Turut serta dalam inspeksi tersebut, Camat Panyabungan Timur, Arsalan Siregar, Kabid Pembinaan Pendidikan Dasar dan PNF, Ahmad husein, Kabid Kebudayaan, Liliana Asaliah Lubis, Ketua Tim Bos, Ade Elvia Nora, Pengembangan Kurikulum Ahli Muda Hendri Sakti Batubara.
Plt Kadis Pendidikan Madina, M Daud Batubara menyampaikan, langkah ini merupakan bagian dari upaya dinas pendidikan dalam untuk menindaklanjuti keluhan sejumlah orang tua siswa terkait adanya buku pelajaran siswa yang di ikat pakai tali plastik pada sekolah itu dan sempat menjadi perbincangan di tengah-tengah masyarakat di media sosial.
"Bahwa buku itu diberikan pada anak didik, dan buku yang fisiknya tidak baik tersebut di pakai oleh siswa-siswi sifatnya hanya sementara saja sambil menunggu pengadaan buku dengan isi yang sama," sebut Daud.
Dengan kondisi itu, Kadis juga menyarankan kepada pihak sekolah jika ada buku yang rusak di buat paku sepatu agar lebih kokoh, karena buku itu setiap hari selalu dibaca oleh siswa-siswi.
"Diharapkan pada pihak sekolah agar dapat memperbaiki buku dengan menggunakan paku sepatu agar kokoh dan rapi," sebutnya
Sementara itu, Kepala SD Negeri 126 Kelurahan Gunung Baringin, Nurhayani S Pdi, menyampaikan, buku pelajaran yang sepat menjadi viral di media sosial tersebut, merupakan buku kelas 2 yang sebelumnya dipakai siswa sebelumnya yang dikembalikan kembali ke pihak sekolah.
"Pada hari pertama sekolah sudah melakukan rapat dewan guru terkait berapa kekurangan buku bagi siswa. Dan terkait dengan kekurangan itu pihak sekolah sudah melakukan pemesanan kepada penerbit.
"Ada 706 buku yang sudah dipesan dengan mata pelajaran yang berbeda, dan saat ini masih menunggu sampai ke sekolah," sebutnya.
