Toba (ANTARA) - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) bersama PT Pelindo meluncurkan penggunaan vending machine UMK di penyeberangan Danau Toba, Pelabuhan Ajibata, Kabupaten Toba, Sumatera Utara, Selasa (1/7).
Peluncuran sistem mesin penjual ini ditandai dengan pengguntingan pita oleh Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Heru Widodo, Asisten Deputi Bidang TJSL Kementerian BUMN Eko Edi Cahyono, dan Komisaris PT Pelindo (Persero) Jodi Mahardi.
Heru Widodo menyampaikan, vending machine UMK ini bertujuan untuk membantu memasarkan produk lokal binaan PT ASDP Indonesia Ferry.
"Bukan saja pemasaran secara tradisional, juga melalui teknologi," sebut Heru.
Dengan sistem ini, pelaku usaha lokal cukup menitipkan produk vending machine, tidak perlu membuka dan menjaga kios, maupun menunggu pembeli.
Pembeli, khususnya wisatawan juga dimudahkan dalam transaksi mendapatkan produk khas daerah dengan menggunakan QRIS, sistem pembayaran digital.
Untuk saat ini, ujar Heru, vending machine UMK diluncurkan di dua lokasi destinasi wisata prioritas, yakni Labuhan Bajo NTT dan Ajibata Danau Toba Sumatera Utara.
Dua lokasi tujuan wisata ini sebagai proyek percontohan untuk kemungkinan disediakan di pelabuhan-pelabuhan lain.
Harapannya, dengan sistem vending machine ini memberi manfaat dan meningkatkan perekonomian masyarakat, di antaranya pelaku UMK.
Eko atas nama Kementerian BUMN menyampaikan apresiasi kolaborasi dua BUMN dalam upaya memberdayakan potensi daerah dari sisi sumber daya manusia dan alam.
Begitu pun, Eko berpesan kepada manajemen PT ASDP dan Pelindo untuk membangun kolaborasi dengan mitra lain guna mendorong kemajuan UMK.
"Jangan berhenti di vending machine, tapi terus melakukan terobosan dan inovasi baru," pesannya.
Kegiatan peluncuran dihadiri Executive Director Regional 1 PT Pelindo (Persero) Jonedi R, Direktur Operasi dan Transformasi PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Rio Lasse, Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry, Shelby Arifin dan General Manager Cabang Danau Toba, Mario Sardari, serta pelaku UMK.