Madina (ANTARA) - Bupati Mandailing Natal (Madina), Saipullah Nasution menegaskan kepada seluruh jajarannya untuk terus menjaga integritas, disiplin, dan konsistensi dalam melaksanakan tugas sebagai aparatur negara.
Hal itu disampaikannya Bupati Saipullah saat memimpin apel gabungan di pelataran parkir masjid Agung Nur Ala Nur, Desa Parbangunan, Panyabungan, Senin (30/6).
“Saya menekankan kepada seluruh jajaran agar integritas, disiplin, dan konsisten untuk itu tetap dilaksanakan,” tegas bupati.
Dalam kesempatan tersebut, Saipullah juga menyoroti peristiwa penangkapan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang dilakukan di wilayah Madina beberapa hari yang lalu.
Meski pelanggaran hukumnya terjadi di luar daerah sebut Saipullah telah membuat nama Madina banyak disebut di berbagai media cetak, online, dan televisi.
"Jika nama Madina muncul karena prestasi, hal itu tentu membanggakan. Patut kita syukuri bahwa bukan dari Pemkab Madina yang terjaring OTT, tapi ini tetap harus menjadi renungan bersama,” ujar Saipullah.
Dalam kesempatan itu, Saipullah juga mengimbau para Aparat Sipil Negara (ASN) dan pejabat untuk terus meningkatkan kompetensi, meskipun saat ini pemerintah daerah belum memiliki anggaran yang cukup untuk pelatihan dan pengembangan kapasitas.
"Banyak sarana dan media pembelajaran yang dapat dimanfaatkan secara mandiri, termasuk melalui handphone. Kalau tidak bisa membeli buku, saya yakin bapak-ibu semua punya handphone. Bisa di-download materi terkait tugas pokok dan fungsi di dinas masing-masing. Jangan menunggu dilaksanakan pelatihan,” tegasnya.
Ingatkan ASN tidak perlu cari muka untuk jabatan
Dalam kesempatan tersebut Bupati Saipullah Nasution juga mengingatkan ASN untuk tidak mencari muka dan datang ke rumah dinas untuk meminta jabatan, karena yang utama adalah integritas dan kinerja nyata.
Menurutnya, kebiasaan meminta jabatan hanya akan menimbulkan masalah di kemudian hari.
“Saya tahu siapa yang mempunyai kompetensi, integritas, dan yang bisa bekerja,” ujar dia.
Bupati juga menekankan pentingnya setiap ASN memahami dan melaksanakan tufoksi sesuai bidang kerja masing-masing.
Menurutnya, setiap dinas memiliki tugas yang berbeda-beda, sehingga ASN perlu mempelajari dan menguasai pekerjaan secara profesional.
“Tunjukkan saja kinerja dan kemampuan, pasti pimpinan akan mengambil sebagai pendamping pejabat di masing-masing instansi,” tegasnya.
