Medan (ANTARA) - Sebanyak 900 warga binaan Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas I Medan, Sumatera Utara, mengikuti zikir akbar dalam rangka menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharram 1447 Hijriah, Kamis (26/6).
Kegiatan tersebut digelar di lapangan dalam rutan dan diikuti seluruh petugas serta pejabat struktural Rutan Kelas I Medan.
Kepala Rutan Kelas I Medan Andi Surya, secara langsung membuka kegiatan bersama jajaran, dan disaksikan oleh perwakilan Danramil 0201-06 Medan Sunggal, serta perwakilan Polsek Medan Helvetia.
Zikir akbar diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an dan sambutan dari Kepala Rutan.
Acara dilanjutkan dengan tausiyah dan zikir yang dipimpin oleh Ustadz Zul Arafah, dalam ceramahnya mengajak para peserta untuk menjadikan zikir sebagai kekuatan rohani dalam menghadapi kehidupan sehari-hari.
"Zikir sangat penting dalam Islam karena dapat memperkuat iman, memberikan ketenangan batin, dan mendekatkan diri kepada Allah. Dengan berdzikir, hati dan pikiran menjadi lebih bersih,” ujar Ustadz Zul Arafah.
Kepala Rutan Kelas I Medan Andi Surya menekankan bahwa peringatan 1 Muharram adalah momentum penting untuk refleksi dan perubahan diri.
"Tahun Baru Islam 1 Muharram adalah momen hijrah, sebagaimana Nabi Muhammad SAW berhijrah dari Mekkah ke Madinah. Kita pun diajak untuk berhijrah secara batin, memperbaiki diri dari masa lalu menuju masa depan yang lebih baik,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program pembinaan kepribadian warga binaan, khususnya pembinaan rohani dan mental yang terus digalakkan di Rutan Kelas I Medan.
“Meskipun kalian berada dalam rutan, tidak ada dinding yang mampu membatasi hubungan hamba dengan Tuhannya. Allah maha dekat dan maha mengetahui isi hati kita. Mari manfaatkan momen ini untuk memohon ampunan dan membuka lembaran baru,” tutup Andi.
