Langkat (ANTARA) - Wakil Bupati Langkat Tiorita Surbakti mewakili Bupati Syah Afandin secara resmi membuka kegiatan Pengabdian Masyarakat Internasional Cerdas 2025 di Kampung Penghafal Al-Qur’an, Dusun Jandi Mulia, Desa Mekar Jaya, Kecamatan Sei Bingai.
Kadis Kominfo Wahyudiarto, menyampaipan di Stabat, Senin.
Kegiatan pengabdian berskala internasional ini dilaksanakan atas kerja sama berbagai perguruan tinggi dari Sumatera Utara dan Malaysia, yang difasilitasi oleh Forum Kerja Sama Pendidikan Tinggi (FKPT).
Wakil Bupati disambut langsung oleh Pengarah Kolej Komuniti Arau Malaysia,
Rosnizam Bin Kamis, yang juga turut menyampaikan apresiasinya atas kehadiran Pemerintah Kabupaten Langkat dalam kegiatan sosial ini.
Rosnizam menjelaskan dalam pengabdian ini, para peserta akan melaksanakan tiga program utama, yaitu mendesain interior Masjid Baitul Amal, melaksanakan edukasi lingkungan dan aksi bersih desa dan memberikan konsultasi usaha mikro dan penguatan UMKM.
Wakil Bupati di kesempatan itu menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi atas terpilihnya Kabupaten Langkat sebagai lokasi kegiatan Internasional Cerdas 2025.
Ia menilai kegiatan ini mencerminkan komitmen sivitas akademika dan mitra internasional dalam berkontribusi nyata terhadap pembangunan sosial, budaya, dan ekonomi masyarakat, katanya.
“Kegiatan ini merupakan bentuk nyata kepedulian dan kontribusi dunia pendidikan terhadap pembangunan masyarakat. Saya harap ini menjadi jembatan budaya yang mempererat hubungan antara Indonesia dan Malaysia, sekaligus meningkatkan kualitas sosial dan ekonomi warga Langkat,” sambungnya.
Ia juga mengajak seluruh elemen yang terlibat untuk terus bersinergi dan berkolaborasi, demi menciptakan program-program yang memberikan manfaat langsung kepada masyarakat, khususnya di wilayah pedesaan.
Kegiatan Pengabdian Masyarakat Internasional Cerdas 2025 ini menjadi tonggak penting dalam penguatan kerja sama antarnegara di bidang pendidikan dan pemberdayaan masyarakat, sekaligus memperkuat posisi Langkat sebagai kabupaten yang terbuka terhadap kolaborasi global dan pengembangan SDM yang inklusif.