Medan (ANTARA) - Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas I Medan, mendeklarasikan komitmen Zero Halinar sebagai bentuk keseriusan dalam menciptakan lingkungan bebas dari peredaran narkoba, alat komunikasi (handphone), dan pungutan liar (pungli).
“Saya tekankan kepada seluruh petugas untuk mewujudkan dan berkomitmen secara bersama-sama menciptakan lingkungan rutan yang bersih dari peredaran narkoba, handphone, dan pungli,” tegas Kepala Rutan Kelas I Medan Andi Surya dalam keterangan tertulis diterima di Medan, Ahad (1/6).
Deklarasi komitmen bersama tersebut digelar di lapangan upacara rutan pada Sabtu (31/5), dan dihadiri seluruh petugas dan pejabat lainnya, yakni Kepala Pengamanan Rutan (KPR) Harun serta Kepala Seksi Pelayanan Tahanan (Kasi Yantah) Roni Hutapea.
Selain deklarasi, lanjut Andi, pihaknya juga menggelar kegiatan juga diisi dengan penandatanganan komitmen bersama oleh seluruh petugas dan pejabat struktural.
“Setelah deklarasi, kita juga melakukan pemusnahan barang sitaan hasil razia selama enam bulan terakhir,” ujar dia.
Andi menyebutkan batang bukti yang dimusnahkan dengan cara dibakar terdiri atas puluhan unit handphone, alat makan berbahan logam, serta sejumlah peralatan elektronik seperti rice cooker dan blender.
“Benda-benda ini hasil dari razia rutin di blok hunian. Kami berharap tidak ada lagi barang terlarang masuk ke dalam rutan,” tegasnya.
Sebagai langkah lanjutan, pihaknya juga melaksanakan tes urine mendadak terhadap sejumlah petugas dan warga binaan. Pemeriksaan dilakukan secara acak terhadap 35 petugas dan 25 orang warga binaan.
“Langkah ini untuk membuktikan bahwa lingkungan Rutan Kelas I Medan bersih dari penyalahgunaan narkoba,” sebut Andi.
Dia menambahkan hasil tes urine tersebut menunjukkan seluruh sampel negatif dari penggunaan narkoba jenis apa pun.
“Saya sangat serius untuk menciptakan rutan ini menjadi wilayah yang bersih dari narkoba dan kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Direktorat Jenderal Pemasyarakatan dalam mewujudkan sistem pemasyarakatan yang bersih, transparan, dan akuntabel,” jelas dia.