Tanjung Balai (ANTARA) - Peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) di Kota Tanjungbalai tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, tidak ada aksi unjukrasa karena Pemerintah Kota bersama unsur Forkopimda menggelar forum silaturahmi dengan perwakilan delapan serikat buruh yang ada di daerah setempat.
Forum Silaturahmi yang digagas Dinas Tenagakerjan Pemkot Tanjungbalai itu berlangsung di pendorong rumah dinas Wali Kota, Jalan Jenderal Sudirman, Tanjungbalai, Kamis.
Dalam sambutannya, Wakil Wali Kota Tanjungbalai, Muhammad Fadly Abdina menyampaikan penghargaan atas dedikasi dan peran vital para pekerja/buruh, sehingga dalam peringatan May Day tahun 2025 Pemkot bersama Forkopimda berinisiatif melaksanakan silaturahmi.
"Hari ini kami (pemerintah) berada disini bersama para pekerja dan buruh bukan hanya sebagai pejabat, tetapi sebagai manusia yang menghargai keringat buruh. Buruh menjadi bagian penting dalam pembangunan, tanpa buruh tidak akan ada pabrik atau industri yang berjalan, tanpa pekerja tidak akan mungkin kita bisa membangun kota ini menjadi lebih baik,” kata Fadly Abdina.
Ia melanjutkan, forum silaturahmi tersebut menjadi wadah bagi Pemkot Tanjungbalai untuk menyampaikan apresiasi atas kontribusi dan peran serta buruh mendukung pembangunan daerah, sekaligus mendengarkan aspirasi para buruh yang ada di Kota Tanjungbalai.
Pemkot Tanjungbalai sangat menghargai kerja keras para buruh, karena buruh merupakan pilar penting dalam pembangunan suatu daerah. Untuk itu Pemkot Tanjungbalai akan terus berupaya meningkatkan kesejahteraan dan perlindungan bagi seluruh pekerja di Tanjungbalai.
Pemerintah harus mampu menciptakan ekosistem yang baik antara pekerja dan pengusaha untuk saling menghargai, karena apabila kesejahteraan pekerja di perhatikan outputnya juga akan lebih baik. Maka dari itu, Pemkot Tanjungbalai akan tetap berada di tengah, sebagai penghubung suara antara pekerja dan pengusaha.
“Jika kita ingin Kota ini lebih baik, pengusaha harus mendukung para pekerja, begitu pula sebaliknya pekerja juga harus mendukung pengusaha. Pemerintah Kota Pemkot Tanjungbalai akan tetap hadir sebagai fasilitatornya,” sebut Muhammad Fadly.
Mewakili para buruh, Ketua SBSI 92 Tanjungbalai, Goksui Pardede menyampaikan ucapan terimakasih atas perhatian Pemkot Tanjungbalai, khususnya Disnaker yang melaksanakan forum silaturahmi antara pemerintah dan buruh/pekerja.
"Forum seperti ini belum pernah terjadi, kami merasa sangat dihargai. Perhatian Pemkot Tanjungbalai hari ini bukan hanya soal bantuan materi, tetapi juga tentang pengakuan dan terjalinnya komunikasi yang baik antara pemerintah dan buruh," kata Goksui Pardede.
Mewakili perwakilan buruh lainnya, Goksui berharap agar kegiatan serupa dapat menjadi agenda rutin tahunan, sebagai sarana para buruh kepada pengusaha dalam menyampaikan aspirasi terkait isu-isu ketenagakerjaan yang difasilitasi Pemkot Tanjungbalai.
"Kami juga berharap kegiatan peringatan Hari Buruh dianggarkan dalam APBD ke depannya, dan forum silaturahmi seperti ini diksnakan dialog untuk menyampaikan masukan dan harapan para buruh," kata Goksui Pardede.
Sebagai wujud apresiasi, Pemkot Tanjungbalai dalam kesempatan itu memberikan bantuan sembako kepada para buruh. Acara juga dimeriahkan dengan pembagian doorprize.
Hadir dalam acara tersebut, Sekretaris Daerah Nurmalini Marpaung, Kapolres Tanjungbalai, AKBP Yon Edi Winara, Anggota DPRD Tanjungbalai, Nuriana Silaban, Plt Kadisnaker Irvan Zuhri, sejumlah kepala OPD dijajaran Pemkot Tanjungbalai dan Kadis Perindustrian dan perwakilan buruh dari berbagai serikat buruh di daerah setempat.