Medan (ANTARA) - Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Bobby Nasution meminta para pengurus Gereja Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) ikut membantu tugas pemerintah memberantas narkoba dan judi online (daring).
"Program pemberantasan narkoba, judi online dan lainnya perlu bantuan dari kalangan gereja," ucap Bobby saat menerima Panitia Paskah Raya HKBP 2025 di Kantor Gubernur Sumut, Jumat.
Gubernur menyebutkan diantaranya bisa melakukan sosialisasi bahaya bagi penggunaan narkoba, dan judi online yang marak di tengah masyarakat.
Data Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Utara menyita sebanyak 1.192,22 kilogram atau 1,19 ton narkotika jenis sabu-sabu dari Januari hingga Desember 2024.
Selama 2023, Polda Sumatera Utara telah pengungkapan narkotika jenis sabu-sabu sebanyak 1.122,35 kilogram atau 1,12 ton naik sekitar 0,06 persen.
Selain itu, Polda Sumut juga sebanyak 1,2 ton, pohon ganja 6.396 batang, ladang ganja lima hektare, pil ekstasi 487,706 butir dan kokain 1,56 kilogram pada 2024.
"Bisa juga dengan terus mengingatkan para jemaat tentang bahayanya," ungkap Bobby.
Gubernur mengapresiasi atas rencana pelaksanaan perayaan Paskah Raya HKBP 2025, pada 27 April 2025 di Gedung Serbaguna Pemprov Sumut.
Pihaknya mengharapkan, perayaan paskah raya tersebut dapat berjalan lancar sesuai harapan bersama.
"Kemungkinan besar akan hadir dalam kegiatan tersebut. Kita harapkan kegiatan nantinya dapat berjalan lancar, dan ke depan kita harapkan program pemerintah pusat, daerah dapat terus dibantu oleh Gereja HKBP," ucap Bobby.
Ketua Panitia Paskah Raya HKBP 2025 Maruli Siahaan menyampaikan, perayaan paskah ini akan dihadiri oleh ribuan jemaat HKBP dari sembilan distrik, dan jumlah gereja sebanyak 191 gereja di Sumut.
"Harapan kami pak gubernur dapat hadir perayaan paskah nantinya, dan kami meminta bapak menyampaikan sambutan pada acara itu," tuturnya
Selain itu, Panitia Paskah Raya HKBP 2025 meminta pemakaian Gedung Serbaguna Pemprov Sumut di Jalan Williem Iskandar, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang.
Maruli juga mengatakan, bahwa saat ini Gereja HKBP memiliki program dalam pemberantasan narkoba, judi online, dan lainnya.
"Dimana pendeta selalu mengingatkan pada jemaat untuk tidak terlibat dalam kegiatan itu," katanya.