Medan (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut) melakukan edukasi kepada 600 pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) pada 2024, yang bertujuan agar bisa naik kelas.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Sumatera Utara Naslindo Sirait mengatakan bahwa salah satu permasalahan UKM adalah rendahnya kapasitas sumber daya manusia (SDM)."
Karena itu, perlu upaya peningkatan kapasitas SDM pelaku UKM secara terus menerus melalui pelatihan, workshop, seminar dan mentoring sehingga UKM mendapatkan etos, atitud, pengetahuan dan keterampilan dalam berusaha," ujar Naslindo di Medan, Jumat.
Ia mengatakan, pihaknya telah melakukan pelatihan dengan 11 sesi dengan jumlah peserta sebanyak 600 pelaku UKM yang berasal dari Kabupaten dan Kota di Provinsi Sumatera Utara.
Adapun sesi pelatihan antara lain, pelatihan merek dan pengemasan, pelatihan "vocational craft" dari bahan limbah, pelatihan penasaran secara daring berbasis digital, pelatihan "vocational ecoprint".
"Selain itu, pelatihan menjahit, pelatihan potong rambut, pelatihan makanan olahan, pelatihan manajemen usaha, pelatihan pembukuan dan pelatihan aspek hukum berusaha," kata dia.
Menurut Naslindo, secara keseluruhan materi pelatihan meliputi hal yang fundamental dalam berusaha seperti memberikan semangat kewirausahaan.
Kemudian dilakukan penyusunan bisnis plan kemudian di lanjutkan dengan pelatihan keterampilan dalam berusaha baik dari aspek produksi, maupun aspek pemasaran dalam berusaha.
Direncanakan pada 2025 ini, Naslindo mengatakan jumlah peserta yang dilatih mencapai 1.700 orang dengan materi meliputi pelatihan, mentor dan juga fasilitas usaha serta pada akhir pelatihan akan menyeleksi 50 peserta untuk mengikuti inkubator bisnis.
"Rencana ini akan mendapatkan dua tujuan yakni untuk meningkatkan wirausaha baru dan untuk meningkatkan omzet dari UKM," tutur dia.