Madina (ANTARA) - Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Mandailing Natal, Ny Eli Mahrani Ja'far Sukhairi Nasution menghadiri Rapat Kordinasi Daerah (Rakorda) TP PKK Provinsi Sumatera Utara di aula Tengku Rizal Nurdin, Kamis (5/12).
Pj Gubermur Sumut, Agus Fatoni menyampaikan, seiring dengan visi-visi presiden dan wakil presiden, ada delapan visi asta cita. Salah satu yang terkait langsung adalah memperkuat pembangunan sumber daya manusia, sains teknologi, pendidikan, kesehatan, keseteraan gender serta kekuatan peran perempuan, pemuda dan penyandang disabilitas.
"Ini salah satu asta cita yang langsung terkait dengan PKK dan Posyandu. Maka apa yang kita lakukan adalah dalam rangka mendukung program pemerintah,"katanya.
PKK kata Fatoni memiliki gerakan yang sangat masif, sampai satuan yang paling kecil yaitu keluarga melalui berbagai program dan kegiatan yang inovatif.
Para kader terus melakukan kegiatan dalam rangka meningkatkan kualitas hidup masyarakat di berbagai bidang yang tujuan akhirnya nanti adalah mewujudkan keluarga yang sejahtera mandiri dan harmonis.
"Jadi kita semua menuju ke sana dengan dasar hukum yang kuat, yaitu Permendagri 36 tahun 2020," ujarnya.
Sedangkan kelembagaan Posyandu kata Fatoni diatur di dalam Permendagri nomor 13 tahun 2024 tentang pos pelayanan terpadu. Posyandu ini sebagai ujung tombak pelayanan dasar yang saat ini tidak hanya memberikan pelayanan pada bidang kesehatan, namun diperluas menjadi enam bidang SPM.
"Yaitu ada bidang pendidikan, kesehatan, PUPR, ketentraman, ketertiban umum perlindungan masyarakat dan sosial," ungkap dia.
Untuk itu, Agus menghimbau agar terus mengoptimalkan peran PKK dan Posyandu sehingga menjadi barisan terdepan untuk pelayanan kesehatan di desa.
"PKK adalah organisasi yang networknya paling luas, menyentuh komunitas terkecil dalam masyarakat, yaitu keluarga. Tidak ada organisasi sekuat ini, selengkap ini, sampai dengan keluarga," ujarnya.