Medan (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Medan, Sumatera Utara, menyebut bencana banjir meluas melanda sebanyak 10 kecamatan di Kota Medan imbas sungai meluap.
"Awalnya cuma lima kecamatan dan terus meluas jadi 10 kecamatan di Kota Medan," ungkap Kepala BPBD Kota Medan Yunita Sari di Medan, Kamis.
Adapun ke-10 kecamatan itu, lanjut dia, yakni Medan Maimun, Medan Johor, Medan Sunggal, Medan Amplas, Medan Denai, Medan Helvetia, Medan Labuhan, Medan Baru, Medan Deli, dan Medan Selayang.
Sedikitnya ada tiga sungai yang melintasi wilayah ibu kota Provinsi Sumatera Utara meluap, yakni Sungai Deli, Sungai Babura, dan Sunga Sei Belawan.
"Total ada 25 titik menjadi lokasi banjir di 10 kecamatan, di antaranya Medan Maimun dengan lima kelurahan. Yakni Aur, Sei Mati, Suka Raja, Hamdan, dan Kampung Baru," jelasnya.
Kemudian, Medan Johor satu kelurahan yakni Gedung Johor, Medan Sunggal dua kelurahan yaitu Sunggal dan Lalang, serta Medan Amplas tiga kelurahan yakni Harjo Sari I, Siti Rejo III, dan Timbang Deli.
Lalu, Medan Denai satu kelurahan yaitu Menteng 7, Medan Helvetia dua kelurahan yakni Tanjung Gusta dan Cinta Damai, serta Medan Baru empat kelurahan yaitu Petisah Hulu, Padang Bulan, Titi Rantai dan Darat.
"Jumlah total kelurahan di 10 kecamatan ada 21 kelurahan dengan 7.699 rumah terendam dan korban terdampak 8.741 kepala keluarga," jelas Yunita.
Wali Kota Medan Bobby Nasution menyebutkan sebanyak tiga sungai melintasi lima kecamatan di Kota Medan dalam kondisi meluap akibat bencana hidrometeorologi.
"Kurang lebih ada lima (kecamatan). Semua kecamatan tersebut yang dekat dengan aliran Sungai Deli, Sungai Babura, dan Sunga Sei Belawan," ucap Bobby, di Medan, Sumut, Rabu (27/11).
Adapun kelima kecamatan tersebut, lanjut dia, yakni Medan Johor, Medan Maimun, Medan Helvetia, Medan Amplas, dan Medan Sunggal.
Pihaknya memastikan, terdapat ratusan rumah warga di lima kecamatan yang terendam banjir dan ribuan jiwa terdampak di wilayah Kota Medan.
"Saat ini, tim BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kota Medan sedang melakukan pendataan dan mengevakuasi warga terdampak dan lain-lain," tutur Bobby.