Medan (ANTARA) - Srikandi PLN di Sumatra Utara mendorong digitalisasi transaksi listrik di wilayahnya yakni dengan menggunakan aplikasi PLN Mobile.
Dengan PLN Mobile, Champion Srikandi PLN UP3 Padangsidimpuan Yessi Indra di Medan, Senin, menyebut keluarga dapat menghemat pengeluaran.
"Pembayaran atau pembelian token melalui aplikasi PLN Mobile hanya dikenakan biaya administrasi sebesar Rp1.750 rupiah setiap transaksi. Itu jauh lebih murah dibandingkan bertransaksi dengan metode pembayaran lainnya," ujar Yessi.
Dia menyatakan, sebagai salah satu pengeluaran rutin per bulan, biaya listrik yang lebih hemat akan meringankan beban ekonomi keluarga.
Dan, Yessi menganggap perempuanlah yang berperan penting dalam mengatur perekonomian rumah tangga tersebut.
Dia menegaskan, kemampuan perencanaan keuangan menjadi kunci dalam mengelola anggaran rumah tangga. Seluruh pengeluaran harus diperhitungkan dengan cermat setiap bulannya.
"Karena kita bukan hidup untuk hari ini saya, tapi juga untuk masa depan," tutur Yessi. Apa yang disampaikan Yessi diamini oleh General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Sumatera Utara Saleh Siswanto.
Saleh menyampaikan, masyarakat sebaiknya memanfaatkan PLN Mobile untuk bertransaksi listrik misalnya pembayaran tagihan listrik, token, tambah daya dan lain-lain.
Dia menyebut, PLN juga memiliki program khusus untuk pelanggan seperti "Gelegar Maksi (Maksimalkan Transaksi)" yang memberikan apresiasi sebesar ratusan juta rupiah.
Saleh menyatakan, program itu dapat diikuti dengan melakukan transaksi di aplikasi PLN Mobile seperti pembelian tomen minimal Rp50.000, pembayaran tagihan listrik tanggal 1 sampai 10 setiap bulannya, transaksi pasang baru, tambah daya, pemasangan sementara, belanja di lokapasar minimal Rp50 ribu, pengisian listrik di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) dan "battery swap" di Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU).