Aekkanopan (ANTARA) - Personil Unit Reskrim Polsek Kualuhhulu menangkap dan mengamankan satu dari dua tersangka pelaku tindak pencurian dengan kekerasan (curas) di Jalinsum Dusun V Desa Damulikebun Kecamatan Kualuhselatan, Sabtu (18/5) dinihari.
Dari tersangka DG (37), petugas juga berhasil mengamankan sejumlah barang bukti seperti satu unit sepeda motor Supra-X BK 2272 YAS, 1(satu) potong kaos warna hitam bertuliskan PRADA, 1(satu) potong celana panjang warna coklat merk UNIQLO dan 1(satu) buah HP Oppo warna hitam tipe A 57.
Kapolsek Kualuh Hulu AKP Nelson Silalahi SH MH melalui Kanitreskrim Ipda Ilhamsyah yang dikonfirmasi wartawan membenarkan pengungkapan kasus curas tersebut. Tersangka dikenakan pasal 365 KUHP.
Di jelaskannya, kejadian berawal pada Jumat (17/5) sekira pukul 03.40 WIB ketika korban atas nama Andreas Artika Christiano melintas dari arah Rantoprapat menuju Medan bersama dengan kerneknya dengan mengendarai mobil pickup Nomor Polisi BH 8579 BN.
Saat di TKP, mobil yang dikendarai korban mengalami kempes ban. Korban pun turun untuk mengganti ban mobil tersebut. Tak selang beberapa lama, datang dua pria yang tak dikenalnya dengan mengendarai sepeda motor.
Mereka meminta uang kepala korban. Namun korban tidak memberikannya. Keduanya pun pergi. Tapi sekitar 10 menit kemudian mereka kembali untuk meminta uang. Namun korban meminta mereka untuk menunggu sampai ia selesai mengganti ban.
Tersangka dan temannya kembal pergi. Selang sekitar 10 menit kemudian, mereka kembali datang dan DG pun langsung memukul bagian kepala korban. Sedangkan temannya UP memecahkan pintu mobil dan mengambil HP jenis Oppo A57 milik korban dan selanjutnya keduanya pergi.
Atas kejadian tersebut korban pun melaporkan peristiwa yang dialaminya ke Polsek Kualuhhulu. Selanjutnya Kapolsek memerintahkan Kanit untuk melakukan pengejaran dan mengungkapkan kasus tersebut.
Langkah cepat personil Reskrim tersebut berhasil menangkap DG dari kawasan Dusun II Kampung Lalang Desa Gunungmelayu Kecamatan Kualuhselatan. Sedangkan temannya berinisial UP masih dalam pengejaran.
