Aekkanopan (ANTARA) - Gerak cepat Kapolsek Kualuhhulu AKP Nelson Silalahi SH MH yang berhasil mengungkap dan menangkap tersangka pelaku pencurian dengan kekerasan (curat) dalam waktu tidak sampai 24 jam mendapat apresiasi dari Ketua DPD KNPI sekaligus Ketua Dewan Pembina HIPMI Labura Helvin Ruida Hasi SE MM.
"Kita sangat mengapresiasi Kapolsek Kualuhhulu AKP Nelpon Silalahi dan jajarannya yang berhasil mengungkap dan menangkap tersangka pelaku curat hanya dalam kurun waktu kurang dari 24 jam," kata Helvin melalui telepon, Sabtu (18/5) sore.
Kesigapan dan kecepatan aparat dalam menangani kasus itu menurutnya akan menambah rasa percaya masyarakat terhadap institusi tersebut. Dan hal itu diharapkan dapat menambah rasa aman dan nyaman masyarakat.
"Di tengah maraknya tindak kriminal, langkah sigap dan cepat yang ditunjukkan personil Polsek Kualuhhulu akan menambah rasa percaya warga terhadap institusi ini," jelas pria yang juga merupakan Ketua BPC Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Labura Periode 2001-2024 tersebut.
Personil Unit Reskrim Polsek Kualuhhulu berhasil meringkus DG (37), tersangka tindak pencurian dengan kekerasan terhadap Andreas Artika Christiano (38) warga Mayangmengurai Kecamatan Alambarajo Kota Jambi.
Saat itu korban dengan seorang rekannya yang dalam perjalanan dari Rantauprapat menuju Medan dengan mobil pickup mengalami masalah karena roda kendaraannya bocor. Pada saat ingin mengganti ban, datanglah SG dan UP yang meminta uang.
Namun korban tidak memberikan uang yang diminta tersangka. Tersangka pun pergi dan sekitar 10 menit kemudian kembali lagi meminta uang. Lagi-lagi permintaan tersebut tidak dipenuhi.
Tersangka pun kembali pergi.
Beberapa saat kemudian tersangka kembali datang dan pada saat itulah DG memukul korban dengan sebatang kayu. Sementara rekannya UP mengambil HP milik korban dan langsung pergi meninggalkan TKP.
Korban pun melapor ke Polsek Kualuhhulu. Selanjutnya personil Unit Reskrim bergerak dan dalam kurun waktu kurang 24 jam mereka berhasil menangkap salah seorang tersangka. Sedangkan yang seorang lagi masih dalam pengejaran.
