Medan (ANTARA) - Dinas Perindustrian, Perdagangan, Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara memastikan harga sejumlah bahan pokok masyarakat di wilayah ini relatif stabil menjelang Lebaran 2024.
"Harga relatif stabil, seperti beras, cabai merah, daging ayam, daging sapi. Belum ada kenaikan yang berarti," ujar Kepala Disperindag ESDM Sumut Mulyadi Simatupang usai melaksanakan monitoring harga bahan pokok, di Medan, Selasa.
Dalam pantauan tersebut, pihaknya bersama satuan tugas pangan Sumut mencatat harga bahan pokok seperti beras SPHP Rp57.000, cabai merah Rp42.00 per kilogram, daging ayam RP32.000 per kg, dan daging sapi Rp130.000 per kg.
"Dari beberapa komoditi tadi, para pedagang menyampaikan stok kebutuhan pokok cukup. Sejumlah harga kebutuhan pokok pun normal, belum ada kenaikan. Hanya harga bawang merah yang naik, disebabkan distribusi dari daerah lain tidak masuk," kata dia.
Pihaknya bersama pemangku kebijakan terkait terus melakukan upaya agar bahan kebutuhan pokok di wilayah ini dapat dijangkau masyarakat sehingga tidak menjadi kendala yang berarti, khususnya pada perayaan Idul Fitri 1445 Hijriah.
"Kami akan melakukan sidak ke hulu, seperti ke penggilingan padi dan distributor minyak goreng, ingin mengetahui sumber kenaikan harga kebutuhan pokok dari sektor lainnya," kata dia.
Untuk itu, ia mengimbau ke masyarakat untuk tidak terlalu panik, karena kebutuhan dan harga bahan pokok di wilayah ini terkendali dengan stabil.
"Kami juga mengimbau kepada pedagang, silakan berjualan, kami tidak melarang orang mencari rezeki. Namun kami berharap antara produsen dan konsumen tetap sama-sama diuntungkan. Tadi kami berpesan kepada pedagang agar tidak menaikkan harga terlalu tinggi, dan mereka menyanggupi," sebut dia.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Sumatera Utara menindaklanjuti arahan dari pemerintah pusat dalam rangka memenuhi ketersediaan pangan dan harga pangan dengan menggelar Gerakan Pangan Murah menjelang Lebaran 2024.
“Hari ini, kita melaksanakan Apel Siaga Pangan bersama Bapanas, Mentan dan Mendag, secara serentak. Alhamdulilah, sampai saat ini ketersediaan pangan dan harga pangan seperti beras, gula putih, minyak, telur di Sumut cukup stabil dan terkendali," ujar Hassanudin.
Dalam mengantisipasi kenaikan harga pangan, kata dia, Pemprov Sumut melakukan berbagai upaya antara lain melaksanakan pasar murah, mengaktifkan satuan tugas pangan dan yang lainnya.
"Satuan tugas pangan untuk melakukan sidak pasar ke para distributor, baik pasar modern maupun tradisional, untuk memastikan ketersediaan dan tidak adanya penimbunan," kata dia.
Lalu, melaksanakan komunikasi dengan instansi terkait dan pemerintah kabupaten/kota se-Sumut dengan melakukan bisnis matching komoditas pangan, penyerahan bibit cabai dan bantuan pangan.
“Kita yakinkan semua barang-barang yang dibutuhkan masyarakat tersedia dengan baik, harga juga terkendali dengan baik. Selain itu, kita sebar luaskan pelaksanaan gerakan pangan murah kepada masyarakat," sebutnya.