Medan (ANTARA) - Toge Panyabungan merupakan takjil berasal dari Mandailing dan menjadi salah satu menu khas di Medan, Sumatera Utara untuk berbuka puasa di bulan Ramadhan.
"Kami berjualan khusus Ramadhan saja, karena sudah menjadi turun temurun di keluarga almarhumah Hajjah Asmyah Nasution," ujar Pemilik usaha Toge Panyabungan Yusuf Nasution yang berjualan di Jalan Gereja, Medan, Jumat.
Yusuf mengatakan Toge Panyabungan ini dibandrol Rp15 ribu per porsi. Menurutnya minuman dengan komposisi bahan baku di antaranya cendol, lupis, cendil, bubur pulut/ketan hitam, santan dan lainnya sudah bisa dinikmati untuk dua orang.
"Untuk satu hari bisa menghabiskan 80 sampai 100 porsi, tergantung harinya dan biasanya pada Sabtu maupun Minggu lebih ramai," ucapnya.
Yusuf mengatakan untuk para pembeli biasanya dari Medan dan sekitarnya, terutama saudara-saudara yang merupakan suku Mandailing karena menikmati khas minuman daerahnya.
Salah satu warga Medan Ikhsan Nasution mengatakan Toge Panyabungan sangat cocok untuk menu berbuka puasa karena rasanya manis dan cepat mengenyangkan.
"Rasanya enak karena komposisinya lengkap seperti ada lupis, cendil, pulut/ketan dan lainnya jadi mengenyangkan," ucapnya.
Dia melanjutkan Toge Panyabungan ini juga menjadi menu favorit keluarga saat berbuka puasa, apalagi berkumpul dengan keluarga.
"Disamping melestarikan makanan khas daerah kami, makanan ini juga bisa disantap semua kalangan baik anak-anak maupun orang tua," kata Ikhsan.