Padangsidimpuan 9/6 (Antarasumut)- Toge Panyabungan adalah minuman segar yang dipadu dari lupis, canil, pulut hitam, tapai, cendol, yang disiram santan dan gula aren masih di idolakan sebagai menu terpavorit untuk berbuka pada saat bulan Ramadhan untuk masyarakat kota Padangsidimpuan.
Minuman yang satu ini masih mampu bertahan diposisi pertama yang ramai dikunjungi pembeli, Kamis, di pasar tumpah ramadhan Alaman Bolak Padangsidimpuan sejak pukul 14.00 WIB tempat berjualan toge panyabungan ini sudah dipenuhi pembeli, padahal suasana pasar ramadhan masih baru dimulai dan pengunjung belum banyak yang berdatangan.
Hj. Nita Lubis (50) warga kampung Jawa kota Padangsidimpuan ini, mengakui cukup bersukur karena masih diberi umur panjang dan berjualan di bulan ramdhan tahun ini, berjualan Toge Panyabungan sudah tidak asing lagi bagi Nita karena racikannya dan rasanya sudah sangat pas dan nyaris tidak ada bedanya khas rasa ketika orangtuanya yang berjualan toge sebelumnya puluhan tahun silam.
Berjualan toge Panyabungan ini sudah puluhan tahun saya tekuni atau sejak saya masih anak-anak, dikatakan kembali, berjualan toge Panyabungan merupakan warisan dari orangtuanya dan rasanya yang khas tetap lestari sampai sekarang ini, Rasanya yang khas inilah mungkin orang masih ramai membeli toge ke sini, katanya.
Toge Panyabungan itu hanya sebatas nama saja, karena minuman ini berasal berasal dari dari Mandailing Natal (Madina), namun ternyata di banyak daerah minuman toge Panyabungan ini telah tersohor dan banyak diminati warga masyarakat bukan hanya di kota Padangsidimpuan saja.
Terkait penjualan pada tahun ini belum bisa menaksir karena ramadhan baru dimulai, namun di hari pertama menurut Nita lumayan besar penjualan yang diperoleh hingga mencapai Rp 7 juta, biasanya penjualan di awal ramadhan cukup baik, karena tingkat pengunjung juag masih ramai, namun di pertengahan bulan sampai memasuki akhir bulan biasanya akan mengalami penurunan omset, katanya.
Harga toge Panyabungan ini juga tidak terlalu mahal atau hanya dijual dengan harga Rp 7000/bungkus, namun Nita tidak hanya fokus berjualan Toge saja melainkan masih ada Lupis, dan Onde-onde.
Berbagai makanan dan minuman khas berbuka puasa cukup ramai berbanjar di Pasar Alaman Bolak ini, dan umumnya ramai dikunjugi warga yang ingin membeli makanan dan minuman khas setelah pukul 16.00 WIB.
Salah seorang pengunjung Khodir (48) mengatakan, sangat menyukai minuman Toge Panyabungan jika disajikan pada bulan ramadhan, disamping rasanya yang lezat juga sangat pas.