Medan (ANTARA) - Masjid Ghaudiyah di Medan, Sumatera Utara (Sumut) menyajikan sebanyak 1.000 porsi per hari masakan khas India untuk menu berbuka puasa pada Ramadhan 1445 Hijriah/2024.
"Kegiatan berbuka puasa di masjid ini memang sudah menjadi tradisi menyajikan masakan khas India seperti bubur sup, nasi briyani ditambah dengan minuman chai dan lain-lain," kata Ketua Yayasan India Muslim Sumut MHD Sidik Saleh di Medan, Jumat.
Sidik melanjutkan bahan-bahan makanan nasi briyani maupun sup antara lain terdiri atas rempah-rempah khas India, ditambah daging kambing sebanyak lima kilogram, beras sekitar 30 kilogram, dan kaldu yang memiliki aroma kambing yang menyeruak.
"Enaknya makan ini jadi terasa dingin, sedangkan minuman seperti chai hangat jadi perpaduan panas dan dingin," kata Sidik.
Selama Ramadhan ini, kata dia, panitia menyiapkan sekitar 1.000 porsi per hari untuk dibagikan kepada jamaah yang berbuka puasa maupun tetangga seputar masjid dan juga diberikan ke Masjid Jamik di Jalan Taruma Medan.
"Masjid ini juga mengadakan acara Murei atau berbuka bersama komunitas India Muslim dan para jamaah lainnya setiap Minggu di bulan suci Ramadhan," ucapnya.
Sidik mengatakan Murei adalah berbuka bersama atau bisa dikatakan makan besar bersama antarkomunitas India Muslim maupun jamaah yang hendak makan setiap hari Minggu di bulan Ramadhan.
Masjid Ghaudiyah berdiri pada tahun 1887 di atas tanah yang diberikan secara khusus oleh Sultan Mahmud Al Rasyid yang merupakan Sultan Kesultanan Deli ke-8.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Masjid di Medan sajikan masakan India untuk berbuka puasa 1.000 orang