Ketua STAIN Mandailing Natal, Prof Dr H Sumper Mulia Harahap, M Ag menyampaikan, pencapaian para dosen STAIN Mandailing Natal akan menjadi stimulus bagi kampus untuk terus bergerak lebih maju.
Ia juga mengatakan, bahwa hal itu merupakan bagian dari peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) dengan harapan dapat memacu alih status STAIN menjadi IAIN Mandailing Natal.
Sumper berharap seluruh stakeholder STAIN Madina bergandengan tangan memajukan dan mewujudkan kenaikan status STAIN menjadi IAIN hingga UIN.
Pasalnya, kualitas tenaga pendidik di STAIN Madina saat ini sudah memiliki standar yang cukup tinggi. STAIN memiliki dosen 14 doktor dan 1 orang guru besar.
"Ditambah tahun 2025 ada 29 orang dosen STAIN yang sedang menjalani masa kuliah S3. Apabila kita tambahkan, dua tahun ke depan ada 43 Doktor di STAIN Madina, Masya Allah. Kita optimis alih status semakin dekat di depan mata," katanya.
Sumper juga menyinggung era globalisasi atau era digitalisasi yang berkembang pesat saat ini. Mau tak mau perubahan zaman wajib diikuti. Seperti, hal-hal yang menyangkut soal digitalisasi sudah terjadi pada saat era perkuliahan masa COVID-19.
"Kita harus bisa beradaptasi dalam situasi era digitalisasi ini. Kita harus bisa menguasai apa yang saat ini sedang berkembang. Kita tak boleh ketinggalan dalam menguasai era digital," jelasnya.