Medan (ANTARA) - Pengamat ekonomi dari Universitas Islam Sumatera Utara (UISU) Gunawan Benjamin mengatakan larangan pemerintah terhadap "social commerce" dapat memberikan perlindungan kepada UMKM.
"Regulasi ini memberikan perlindungan bagi pelaku UMKM, tapi menurut hemat saya masih belum menyentuh masalah yang paling mendasar yakni memperbaiki daya saing," ujarnya di Medan, Rabu.
Oleh karena itu, ia menilai regulasi yang dibuat pemerintah saat ini sebaiknya dimanfaatkan untuk memperbaiki masalah fundamental, yang mendukung sepenuhnya pada peningkatan daya saing produk di dalam negeri.
"Perkembangan teknologi yang kian pesat tentunya akan menciptakan inovasi baru dalam model transaksi lintas negara, karena tidak ada yang akan bisa menghalangi inovasi tersebut," tuturnya.
Lebih jauh ia mengatakan, regulasi yang dibuat ini lebih bersifat proteksi terhadap kepentingan negara, seperti perlindungan yang diberikan kepada UMKM. Alasannya, karena Indonesia hanya dijadikan target pasar oleh negara lain.
"Namun, jangan sampai kita membiarkan dunia usaha di Tanah Air menjadi manja dengan regulasi, terlebih dengan inovasi platform media sosial, e-commerce atau social commerce yang terus berkembang," ucapnya.
Pengamat: Larangan "social commerce" beri perlidungan kepada UMKM
Rabu, 27 September 2023 19:04 WIB 2912