Medan (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sumatera Utara mencatat kunjungan wisatawan mancanagera (wisman) ke provinsi ini pascapandemi COVID-19 kian membaik atau mengalami peningkatan.
Berdasarkan data Dinas Pariwisata Sumut, pada tahun 2021 kunjungan wisman ke Sumut tercatat 230 orang, tahun 2022 jumlahnya bertambah menjadi 74.498 orang, dan pada periode Januari-Juni 2023, jumlahnya sudah mencapai 94.815 orang.
"Pengembangan pariwisata di Sumut perlu kiranya terus ditingkatkan, mengingat banyaknya tempat wisata yang potensial dan beragam, dari segi keindahan, warisan budaya (heritage), kuliner, religi, wisata alam, dan agro wisata. Sektor pariwisata di Sumut berpotensi mendukung akselerasi perekonomian. Pengembangan destinasi wisata, antara lain Danau Toba dan daerah lainnya yang dapat mendorong peningkatan kunjungan wisatawan mancanegara,” ujar Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi, di Medan, Rabu.
Edy Rahmayadi mengatakan, agar Sumut menjadi daerah tujuan wisata yang berbudaya dan berdaya saing, maka diperlukan unsur tiga A, yaitu Atraksi, Amenitas dan Aksibilitas.
"Pemerintah Provinsi Sumut, bersama Pemerintah Kabupaten sekawasan Danau Toba, masyarakat dan pemangku kepentingan mengembangkan Geopark Kaldera Danau Toba yang sudah masuk ke dalam daftar UNESCO GLOBAL GEOPARK," kata Edy.
Baca juga: Gubernur Sumut minta siswa tidak dilibatkan dalam politik praktis