Tapanuli Selatan (ANTARA) - Pengelola objek wisata Aek Sijornih di Desa Aek Libung, Kecamatan Sayur Matinggi, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), membuka dapur umum untuk memberikan makanan gratis kepada para pengguna jalan nasional yang terjebak banjir dan kemacetan panjang akibat meluapnya Sungai Batang Angkola, Rabu.
Humas Aek Sijornih, Kurniawan Nasution, mengatakan aksi tersebut merupakan bentuk kepedulian sosial menghadapi kondisi darurat yang dialami pengendara maupun warga yang tidak dapat melintas karena badan jalan terendam banjir.
“Ini inisiatif spontan untuk membantu para pengemudi dan penumpang yang terjebak macet berjam-jam. Banyak yang tidak bisa bergerak sama sekali dari arah Sumatera Barat maupun Padangsidimpuan,” katanya kepada ANTARA.
Menurut dia, sebagian besar pengguna jalan terpaksa berteduh di pinggir jalan menunggu surutnya air, sementara akses logistik dan makanan sangat terbatas. Karena itu, dapur umum dibuka untuk menyediakan makanan siap saji secara gratis.
“Setidaknya langkah ini bisa mengurangi keresahan dan kelelahan mereka. Situasinya cukup darurat karena ada yang sudah hampir sehari semalam terjebak,” ujarnya menambahkan.
Sejumlah pengendara menyampaikan rasa terima kasih atas bantuan tersebut. Ilam (45), warga Pulau Jawa yang sedang menuju Medan, mengaku terbantu karena tidak bisa meninggalkan kendaraan yang terjebak macet total.
“Saya sangat bersyukur. Semoga usaha Aek Sijornih makin maju. Bantuan seperti ini sangat berarti bagi kami para sopir,” ujar Ilam.
Hal serupa disampaikan David (42), sopir pembawa bawang merah asal Padang yang juga menuju Medan. Ia mengaku tidak dapat mencari makanan karena badan jalan seluruhnya dipenuhi genangan.
“Sudah berjam-jam terjebak, tidak bisa bergerak. Kami terbantu sekali dengan adanya dapur umum,” katanya.
Banjir yang merendam jalan nasional di wilayah Aek Sijornih diketahui terjadi akibat hujan deras yang memicu naiknya permukaan air Sungai Batang Angkola hingga meluber ke badan jalan, sehingga arus lalu lintas lumpuh total.
