Binjai (ANTARA) - Pemkot Binjai meluncurkan Program Binjai Smoting (Binjai Semangat Menuju Zero Stunting) melalui implementasi gerakan bapak asuh bagi balita stunting dan keluarga resiko stunting.
Hal itu disampaikan Staf Ahli Wali Kota Binjai Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik Dr. Harimin Tarigan, saat menjadi pembina dalam apel gabungan ASN dan Non ASN Pemerintah Kota Binjai dengan pelaksana dari Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Selasa.
Dalam arahannya Harimin menyampaikan bahwa Indonesia kini sedang menghadapi persoalan kesehatan khususnya pada masalah stunting.
Stunting merupakan gangguan tumbuh kembang pada balita yang disebabkan akibat kurang gizi, penyakit infeksi yang berulang serta faktor pendukung lainnya.
Berdasarkan hasil studi status gizi Indonesia tahun 2021, Kota Binjai berada di angka kejadian stunting sebesar 21.7 persen dengan kejadian balita stunting sebanyak 93 balita. Sementara itu di tahun 2022 Kota Binjai berada di angka 18.17 persen dengan kejadian balita stunting 63 balita atau mengalami penurunan tiga persen .
Sementara secara nasional Kota Binjai mempunyai target penurunan stunting di tahun 2023 sebesar 15.91persen dan di tahun 2024 nantinya sebesar 12.81 persen.
Pemkot Binjai luncurkan program Binjai Smoting dalam penurunan stunting
Selasa, 27 Juni 2023 18:32 WIB 2331