Pematang Siantar (ANTARA) - Kota Pematang Siantar pada periode Mei 2023 mengalami inflasi sebesar 0,45 persen secara bulanan dan 3,96 persen secara tahunan.
Dalam rilis, Selasa (6/6), Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Pematang Siantar Muqorobin menyebutkan, realisasi tersebut lebih tinggi dari Provinsi Sumatera Utara dan Nasional.
Dipaparkan, angka inflasi di Pematang Siantar didorong kenaikan harga beberapa komoditas, di antaranya daging ayam ras, rokok kretek filter, dan bawang putih.
Kenaikan harga daging ayam ras mencapai Rp34.000-37.000 per kilogram dipengaruhi peningkatan acara hajatan di tengah masyarakat, sehingga permintaan tinggi.
Sementara, kenaikan harga rokok kretek filter terjadi seiring dengan adanya transmisi kenaikan harga cukai rokok di bulan Januari 2023.
Sedangkan, kenaikan harga bawang putih tidak terlepas dari adanya keterbatasan pasokan bawang putih di Sumatera Utara seiring dengan belum masuknya pasokan impor bawang putih dari China di tahun 2023.
Namun, tekanan inflasi ditahan beberapa komoditas yang mengalami deflasi pada Mei 2023, di antaranya komoditas cabai merah, anggur, dan buah naga.
Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Kota di wilayah Kerja Kantor Perwakilan BI Pematang Siantar pun telah melaksanakan beberapa program untuk mengendalikan Inflasi di bulan Mei 2023 ini.
TPID melakukan pantauan harga komoditas secara harian, pengiriman komoditas cabai merah sebanyak dua ton dari Kabupaten Batubara ke Kota Medan, pasar murah 29-31 Mei 2023 di Kota Pematang Siantar.
Daging ayam ras picu inflasi di Pematang Siantar
Rabu, 7 Juni 2023 10:28 WIB 2424