Rantauprapat (ANTARA) - Ketua KNPI Labuhanbatu Romario Simangunsong menyinggung kelayakan Pabrik Kelapa Sawit (PKS) milik PT HPP yang baru beroperasi satu tahun.
"Kejadiannya sangat janggal dan itu harus tegas disikapi dan yang menelan korban sebanyak 4 orang," kata Romario, Minggu (7/5) sore di Rantauprapat.
Romario menjelaskan, pemerintah dan DPRD segera mengklarifikasi perijinan dan pengelolaan pembangunan Pabrik yang berdiri di atas lahan gambut tersebut. Sebab, pihaknya tidak ingin hal serupa terulang kembali terlebih sampai menelan korban jiwa.
Pihaknya juga meminta perusahaan untuk segera menyelesaikan terkait santunan ketenagakerjaan berdasarkan aturan dan rasa kemanusiaan.
"Pertanyaan kita, apakah layak sebuah PKS dibangun di atas tanah gambut ?, keluarga yang ditinggalkan juga harus difikirkan, itu tanggung jawab perusahaan," tegas tokoh muda yang akrab disapa Kinang ini.
Peristiwa tersebut ditangani pihak kepolisian. Kapolres Labuhanbatu AKBP. James Hasudungan Hutajulu belum dapat di hubungi, upaya konfirmasi melalui pesan singkat juga belum di respon.
Baca juga: Tangki limbah PKS meledak di Labuhanbatu, 4 pekerja tewas
Sebelumnya, empat orang tewas ketika tangki limbah pabrik kelapa sawit (PKS) m
Tangki limbah PKS meledak, KNPI Labuhanbatu singgung kelayakan pabrik
Minggu, 7 Mei 2023 19:21 WIB 2623