Medan (ANTARA) - Kabupaten Samosir yang berada di Pulau Samosir atau di tengan-tengah Danau Toba di sebut-sebut Negeri Indah Kepingan Surga.Sebutan tersebut tentunya bukan hanya sekedar pameo saja, karena memang sejumlah destinasi wisata yang ada di daerah itu benar-benar indah.
Pemerintah daerah setempat juga benar-benar menyadari potensi yang dimiliki daerah itu. Maka tidak lah mengherankan jika sektor pariwisata menjadi salah satu sektor yang menjadi program prioritas dalam pembangunan.
Berbagai pembenahan dilakukan pada sejumlah destinasi yang ada. Hal itu semata-mata untuk semakin menarik jumlah kunjungan wisatawan ke daerah itu, baik wisatawan lokal maupun mancanegara.
Selain itu juga peningkatan kompetensi SDM pelaku pariwisata di Samosir juga terus digenjot. Hal itu dinilai penting karena untuk majunya sektor pariwisata juga sangat ditentukan oleh keramahan dan layanan pengelola pariwisata.
Seperti misalnya pelatihan pengelolaan desa wisata yang digelar oleh Dinas pariwisata dan kebudayaan Samosiryang diikuti oleh 40 orang peserta dari 16 Desa Wisata di Kabupaten Samosir.
Acara pelatihan ini digelar di Hotel Prima Pantai Indah Situngkir, Kecamatan Pangururan, yang berlangsung selama 3 (tiga) hari, 19 s/d 21 September 2022.
Narasumber yang dihadirkan dalam kegiatan ini diantaranya Andi Eka Saputra dari Dusun Kreatif Indonesia dan Dr. Marciella Elyanta, S.STP.Par, MM dari Politeknik Pariwisata Medan.
Acara yang dibuka oleh Kadis Budpar Tetty Naibaho, S.Sos pada Senin (19/9), dalam sambutannya menyampaikan bahwa saat ini, tren wisata telah berubah.
Kunjungan wisata ke Desa Wisata menjadi primadona, karena menawarkan sebuah pengalaman baru bagi wisatawan, bagaimana kehidupan masyarakat lokal, baik budaya maupun keseharian berbasis kearifan lokal.
Hal ini merupakan potensi yang wajib untuk bersama-sama kita kembangkan dalam rangka peningkatan ekonomi masyarakat melalui kegiatan pariwisata yang berkelanjutan di Kabupaten Samosir.
Lebih lanjut disampaikan, hendaknya momentum pelatihan ini menjadi sebuah kesempatan menimba ilmu dari Narasumber yang sudah handal dibidangnya seperti Andi Eka Putra yang sudah tidak asing lagi di dunia pariwisata Indonesia yang juga merupakan Founder dari Dusun Kreatif Indonesia.
Pada hari kedua, Selasa (20/9), para peserta mengikuti praktek lapangan di Objek Wisata Togaraja, Desa Wisata Partungko Naginjang, Kecamatan Harian.
Di lokasi ini, setiap peserta diberi pembekalan mengenai pengelolaan desa wisata yang lebih baik dari sebelumnya, dengan berkreasi dan inovasi dengan ide-ide yang menarik kemudian dikemas dalam bentuk paket wisata yang akan dijual bagi wisatawan.
Para peserta juga diberi kesempatan untu memaparkan materi tentang dusun kreatif.
Dalam kesempatan tersebut, Kadis Kebudayaan dan Pariwisata Tetty Naibaho, S.Sos menyampaikan setelah pelatihan ini nantinya, masing-masing Desa Wisata akan mengelola dan menyusun paket wisata di desa masing-masing, dengan menggali dan optimalisasi pemanfaatan potensi-potensi yang ada di sekitar desa wisata.
Bupati Samosir mendukung dan mengapresiasi Sosialisasi Sadar Wisata 5.0 di Kabupaten Samosir dari tanggal 28 September-4 Oktober 2022.
Dukungan tersebut disampaikan Bupati Samosir saat mengunjungi panitia dan seluruh peserta pelatihan sadar wisata 5.0 di Hotel JTS Parbaba, Sabtu (01/10).
Kepada para peserta Bupati menyampaikan, pelatihan sadar wisata 5.0 sangat penting untuk meningkatkan SDM pelaku wisata di Kabupaten Samosir. Sehingga para pelaku wisata akan semakin berkembang dan bisa berinovasi dan profesional.
Diharapkan, peserta sosialisasi dapat menerapkan ilmu yang didapat dalam pengembangan pariwisata Kabupaten Samosir. Berkreasi dan bekerja dengan tim serta menjalin koordinasi yang baik dengan BUMDes.
Pelatihan Sadar Wisata 5.0 diselenggarakan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/ Badan Pariwisata Nasional melalui Direktorat Pengembangan SDM Pariwisata, Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan.
Diikuti 9 Desa Wisata dari Kabupaten Samosir yaitu Desa Wisata Situngkir, Desa Wisata Huta Tinggi, Desa Wisata Lumban Suhi Suhi, Desa Wisata Siogung ogung, Desa Wisata Tomok Parsaoran, Desa Wisata Simanindo, Desa Wisata Siallagan Pindaraya, Desa Wisata Tuktuk Siadong dan Desa Ambarita serta 1 Desa dari Kabupaten Simalungun yaitu Desa Wisata Sibaganding.
Kegiatan tersebut mendukung Program Pembangunan Pariwisata Terintegrasi dan Berkelanjutan (P3TB).
Sebanyak 150 pelaku wisata mengikuti pelatihan dengan materi yang meliputi Pengembangan Inovasi Produk Wisata (Sustainable Tourism, Exploring, Packaging dan Presentation) dan Kapasitas Bidang Parekraf (Paket Wisata, Homestay, Kuliner, Cendramata dan Pariwisata Berkelanjutan).
Toba Joujou Festival 2022
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Solahuddin Uno membuka secara resmi kegiatan Toba Joujou Festival 2022 yang digelar oleh Bank Indonesia Perwakilan Sibolga di Kampung Ulos Hutaraja, Desa Lumban Suhisuhi Toruan, Kabupaten Samosir, Senin (17/10).
Dalam opening remarks, selain menghadirkan Menparekraf RI secara virtual, juga hadir dilokasi diantaranya Anggota Komisi XI DPR RI Gus Irawan Pasaribu, Bupati Samosir Vandiko T. Gultom, ST, Kepala KPw BI Sumut Doddy Zulverdi, Direktur Departemen Regional BI Naek Tigor Sinaga, Kepala KPw BI Sibolga Yuliansah Andrias, Wakil Ketua DPRD Samosir Pantas M. Sinaga, Pj. Sekda Hotraja Sitanggang, Pimpinan OPD, Ketua TP. PKK Samosir, Kepala Desa Lumban Suhi-Suhi Toruan, pegiat wisata dan seni budaya serta masyarakat Kampung Hutaraja.
Menparekraf Sandiaga Solahuddin Uno yang hadir secara virtual dalam sambutannya menyampaikan bahwa pengembangan destinasi wisata yang didukung potensi UMKM lokal sangat diperlukan dalam upaya pemulihan ekonomi dan pendapatan devisa.
"Sebagai upaya kontribusi dalam pemulihan ekonomi, promosi perdagangan nasional, kontribusi dalam mendukung Presidensi G20 Indonesia, gerakan nasional Bangga Buatan Indonesia dan Bangga Wisata Indonesia melalui pengembangan wisata dan UMKM, maka kegiatan Toba Joujou Festival 2022, secara resmi saya buka", ujar Sandiaga Uno.
Selanjutnya, Bupati Samosir Vandiko T. Gultom, ST, bersama Anggota Komisi XI DPR RI Gus Irawan Pasaribu, Kepala KPw BI Sumut Doddy Zulverdi, Direktur Departemen Regional BI Naek Tigor Sinaga, Kepala KPw BI Sibolga Yuliansah Andrias melakukan pemukulan gondang sebagai simbolis dibukanya pelaksanaan Toba Joujou Festival 2022.
Sebelumnya, Kepala Perwakilan BI Sibolga Yuliansah Andrias dalam laporannya menyampaikan kegiatan Toba Joujou Festival 2022 akan berlangsung selama 2 (dua) hari tanggal 17-18 Oktober 2022.
Toba Joujou Festival 2022 merupakan upaya pemulihan ekonomi dan promosi perdagangan melalui dukungan pada pariwisata dan UMKM diberbagai sektor potensial.
Dikatakan, selama dua (2) hari, Toba Joujou Festival 2022 akan diisi dengan berbagai kegiatan diantaranya Toba Joujou Show dengan menggelar Fashion Show Wastra Lokal, Coffe Competition, Push Rank UMKM Award.
Toba Joujou Fair dengan menggelar UMKM Expo, Business Matching UMKM, Music Festival, dan Toba Joujou Forum, dengan menggelar Talkshow pengembangan Pariwisata, UMKM dan diseminasi penelitian Desa Wisata. Toba Joujou Festival 2022 juga akan dihibur oleh Marsada Band, Vicky Sianipar feat Alsant Nababan dan Ogar Nababan.
Kepala Perwakilan (KPw) BI Sumut Doddy dalam sambutannya menyampaikan pelaksanaan kegiatan ini adalah dalam rangka memperkuat kapasitas pelaku UMKM melalui Capacity Building dari berbagai aspek kepada pelaku UMKM, sehingga ada peningkatan kemampuan produksi, dan peningkatan kemampuan menjual serta menambah nilai jual.
Sementara itu, Anggota Komisi XI DPR RI, Gus Irawan Pasaribu menyampaikan apresiasi kepada Bank Indonesia yang menginisiasi kegiatan Toba Joujou Festival 2022, dengan tujuan memajukan potensi wisata dan mengoptimalisasi potensi UMKM.
"Saya kira, kegiatan ini sangat penting dalam mendukung Kawasan Danau Toba sebagai KSPN. Bank Indonesia telah mengambil peran dalam event bertajuk Toba Joujou Festival 2022", ujarnya.
Dirinya berharap, BI Perwakilan Sibolga agar tetap memonitor dampak dari pelaksanaan kegiatan ini nantinya, sehingga bermanfaat bagi masyarakat. Dirinya juga mengajak masyarakat agar mengambil peran dalam mendukung upaya pemerintah dalam memajukan pembangunan di daerah ini.
Bupati Samosir Vandiko T. Gultom, ST juga mengapresiasi pelaksanaan Toba Joujou Festival 2022 sebagai upaya kreativitas dalam mempercepat pemulihan ekonomi melalui sektor pariwisata dan UMKM.
"Dari tajuknya Toba Joujou yang berarti 'panggilan', tentu saya berharap agar kita semua terpanggil khususnya masyarakat Samosir untuk lebih pro aktif dalam berkreasi, berinovasi melestarikan dan memanfaatkan warisan leluhur kita untuk peningkatan perekonomian", harapnya.
Salah satu kekayaan budaya kita yang melegenda adalah Ulos. Ulos telah mendunia dan telah diusulkan salah satu warisan budaya takbenda ke UNESCO.
"Hari ini, 17 Oktober 2022, kita merayakan ulos sebagai warisan takbenda Indonesia yang ke-8, sejak diterbitkannya Kepmendikbud pada tanggal 17bOktober 2014. Maka pada kesempatan ini saya menyampaikan Selamat Hari Ulos kepada seluruh Bangso Batak di dunia", ujar Bupati.
Mengakhiri sambutannya, melalui kegiatan Toba Joujou Festival 2022, Bupati mengajak seluruh elemen khususnya generasi muda untuk lebih kreatif dan fokus mengelola seluruh warisan budaya khususnya ulos sebagai karya seni dan teknologi tradisional, tanpa menghilangkan originalitasnya.
"Jadikanlah Ulos sebagai salah satu ikon fashion yang keren dan menarik melalui inovasi dan kreasi yang dapat dijangkau oleh semua kalangan. Dengan demikian kita telah turut aktif mendukung Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia dan Gerakan Nasional Bangga Berwisata" tegasnya.
Dalam rangkaian acara pembukaan Toba Joujou Festival 2022, juga dilaksanakan penyerahan Program Sosial Bank Indonesia diantaranya Bantuan Sarana dan Prasarana Galeri Ulos dan Coffe Shop kepada BUMDes Wisata Lumban Suhisuhi Toruan, Bantuan Pembangunan Tourism Information Center (TIC) Bukit Holbung kepada BUMDes Hariara Pohan dan Bantuan Pembangunan Rumah Produksi Andaliman kepada Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Unity.
Kemudian penandatanganan Perjanjian Kerjasama Business Matching Ekspor antara Poktan Dosroha dengan PT. MIO dan Penandatangan Kerjasama Pembiayaan antara Bank Negara Indonesia dengan Geleri Dame Ulos.