Tapanuli Utara (ANTARA) - Ketua Sekretariat Posko Penanganan Darurat Bencana Alam Gempa Bumi Taput, Indra Sahat Hottua Simaremare, mengungkapkan, sebanyak 154 kali gempa susulan mengguncang wilayah Kabupaten Tapanuli Utara hingga Sabtu (8/10), pukul 16.00 WIB.
"Berdasarkan data BMKG yang kita terima, hingga data terkini, tercatat 154 gempa bumi susulan yang terjadi pascagempa bumi pertama pada Sabtu (1/10), pada pukul 02.28 WIB," terang Indra, Senin (10/10).
Peristiwa gempa bumi yang terjadi telah mengakibatkan kerusakan 1.323 rumah warga yang telah diverifikasi dan divalidasi tim posko.
Selain menimbulkan kerusakan atas rumah warga, guncangan gempa juga mengakibatkan 71 rumah ibadah, serta sejumlah 31 ruas jalan, juga sejumlah fasilitas umum dan gedung perkantoran yang mengalami kerusakan.
Sebelumnya diberitakan, Kepala Pusat Gempa bumi dan Tsunami BMKG Daryono menginformasikan, gempa bumi berkekuatan magnitudo 5,0 kembali mengguncang wilayah Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara, dini hari pukul 03.00.42 WIB, Jumat (7/10).
Guncangan gempa susulan ini sangat dirasakan oleh warga Taput, baik yang ada di dalam rumah dan di luar rumah.
"Hasil analisa BMKG menunjukkan bahwa gempa bumi ini berkekuatan magnitudo 5,0 dengan episenter yang terletak pada koordinat 2.02 LU dan 99.01 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 5 km timur laut Tapanuli Utara di kedalaman 10 km," tulis Daryono dalam keterangan tertulis diterima ANTARA.
Disebutkan, jenis dan mekanisme gempa bumi berdasarkan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa bumi yang terjadi disebabkan oleh aktivitas sesar aktif.
"Dampak gempa bumi berdasarkan laporan masyarakat berupa guncangan dirasakan IV MMI di Tarutung. Pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi, III MMI di Sipoholon," sebutnya.
Lanjutnya, sesuai mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser.
Gempa susulan dengan magnitudo 5,0 yang terjadi pada Jumat (7/10), masih menjadi gempa susulan terkuat dalam empat hari terakhir.
Terkini gempa bumi Taput, 154 kali gempa susulan, 1.323 rumah rusak
Senin, 10 Oktober 2022 13:53 WIB 8758