Salak (ANTARA) - Bupati Pakpak Bharat, Franc Bernhard Tumanggor hadir di Institut Agama Kristen Negeri Tarutung untuk memberikan materi kuliah umum bagi Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora Kristen.
Kuliah Umum ini dilaksanakan dalam rangka pembekalan mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora Kristen yang akan melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN).
Kuliah umum yang mengambil thema "Peningkatan kesadaran masyarakat terhadap lingkungan melalui optimalisasi potensi sosial budaya dan pariwisata" itu dilaksanakan di Aula Kampus I, Institut Agama Kristen Negeri Tarutung (29/06/2022).
Bupati dalam paparannya antara lain menjelaskan gambaran umum dan kondisi Kabupaten Pakpak Bharat, visi dan misi Pemerintah Kabupaten, kondisi eksisting, permasalahan dan isu strategis serta potensi wisata yang ada di Daerah penghasil gambir dan kopi terbaik ini.
Bupati juga menjelaskan beberapa objek wisata unggulan Kabupaten Pakpak Bharat yang diharapkan mampu meningkatkan pendapatan masyarakat dimasa yang akan datang diantaranya objek wisata air terjun yang banyak ditemukan di wilayah ini.
Dengan kontur daerah pegunungan, Kabupaten Pakpak Bharat memiliki sangat banyak air terjun yang masih sangat alami serta sanggup memberikan ketenangan batin saat kita berada di lokasi wisata air terjun tersebut.
Salah satunya air terjun Lae Singgabit yang berada di Dusun Lae Meang, Desa Mahala, Kecamatan Tinada. Air terjun ini memiliki ketinggian curahan air sekitar ± 30m, dengan jarak ± 16 km dari Kota Salak Ibu Kota Pakpak Bharat.
"Suasana alam pegunungan yang masih sangat alami dijamin akan mampu memberikan kepuasan bathin tersendiri bagi para wisatawan yang berkunjung ke lokasi air terjun ini," katanya.
Ia mengatakan, Pakpak Bharat juga memiliki objek wisata Air Terjun Lae Mbilulu di Desa Prongil Julu. Terjunan air kembar yang berdampingan dari satu sumber sungai, dengan ketinggian + 40 m dan kedalaman kolamnya + 5 m, masih alami keberadaannya.
"Dan banyak objek wisata lainnya termasuk air terjun Pancur Sipitu, panorama Indah Sindeka, seribu tangga, delleng simpoon denga Eluh Brru Tinambunen yang melegenda dan lainnya," katanya.
Bupati juga menjelaskan beberapa pokok permasalahan yang menjadi fokus pemerintahan yang dia pimpin saat ini.
Pemkab Pakpak Bharat yang mengusung nilai dan budaya kerja "SADA" yakni Solutif, Agile, Disiplin dan Amanah, tentunya terus berupaya melakukan pembenahan dalam bidang Tata Kelola Pemerintahan yang terus berinovasi kearah pelayanan yang berkualitas guna mencapai sistem pelayanan publik yang efektif dan efisien.
Pihaknya juga terus mendorong peningkatan mutu, kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana umum, peningkatan kualitas kehidupan dan ekonomi masyarakat, serta terus membangun invasi dan daya saing dalam pengoptimalan potensi sektor ekonomi, jelas dia kemudian.
"Segala upaya dan pembangunan yang kita lakukan pada dasarnya adalah untuk mencapai kesejahteraan masyarakat Pakpak Bharat yang menjadi cita dan asa kita, bahwa masyarakat Pakpak Bharat yang nduma harus tercapai dan menjadi harga mati bagi kita," katanya.
Rektor Institut Agama Kristen Negeri Tarutung, Prof. Dr. Ir. Albiner Siagian, M.Si sempat melontarkan pujian atas besarnya upaya yang digalang Franc bernhard Tumanggor dalam membangun Kabupaten yang masih tergolong baru ini.
"Sebuah langkah strategis dan jitu, dari seorang bupati yang masih tergolong muda tetapi memiliki pandangan jauh kedepan, kami dari Institut Agama Kristen Negeri Tarutung ini siap membantu bapak Bupati bila mana diperlukan," katanya.
Kuliah umum di IAKN Tarutung, Bupati paparkan kondisi sosial budaya dan pariwisata Pakpak Bharat
Rabu, 29 Juni 2022 18:08 WIB 2054