Medan (ANTARA) - Penjabat Sementara Bupati Pakpak Bharat Naslindo Sirait mengatakan Hari Sumpah Pemuda merupakan momentum untuk meningkatkan kreativitas pemuda dalam membangun daerah di wilayah ini.
"Untuk itu, pemuda yang ada di Kabupaten Pakpak Bharat harus dijadikan subjek bukan objek dalam pembangunan daerah," ujar Penjabat Sementara Bupati Pakpak Bharat Naslindo Sirait di Medan, Senin.
Naslindo mengatakan oleh karena itu perlu adanya peningkatan keterampilan dan kreativitas kepada para pemuda yang ada di daerah ini dalam meningkatkan kesejahteraan di daerah.
"Salah satunya petani milenial, karena daerah Kabupaten Pakpak Baharat sangat cocok dalam pengembangan pada sektor pertanian," kata Nalindo.
Sejalan dengan penyampaian Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman yakni terdapat tiga instrumen untuk menggerakkan perekonomian Indonesia menuju Indonesia Emas 2045 di dari sisi pangan, yakni kaum milenial produktif, sumber daya lahan dan penggunaan teknologi.
"Karena daerah ini sarana dan prasarana untuk mendapatkan akses pendidikan perguruan tinggi cukup jauh ke kota, alternatifnya bisa mendorong untuk menjadi profesional dalam bidang pertanian agar tidak terjembak meneruskan ke universitas," kata Naslindo.
Menurut dia, di wilayah ini potensi alam cukup luas untuk dijadikan lahan pertanian. Untuk itu, perlu adanya sistem pertanian yang mengadopsi teknologi pertanian dan budi daya pertanian modern untuk menghadirkan produktivitas tinggi yang berdaya saing.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Sumatera Utara pada peringatan Hari Sumpah Pemuda mengajak seluruh elemen masyarakat khususnya generasi muda untuk lebih aktif lagi berpartisipasi dalam pembangunan di wilayah ini.
Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Utara Arief S Trinugroho yang bertindak sebagai inspektur upacara pada peringatan Hari Sumpah Pemuda Tahun 2024 Tingkat Provinsi Sumut mengatakan masyarakat dapat berpartisipasi dalam pembangunan sesuai dengan kapasitas masing-masing.
"Marilah kita bersama-sama melakukan berbagai macam langkah untuk mengembangkan potensi pemuda melalui kreativitas dan inovasi, serta berpartisipasi dalam seluruh dimensi pembangunan dengan kompetensi yang dimiliki," ujar dia.
Menurut dia, generasi muda masih perlu bimbingan dalam hal kekuatan dalam kepemimpinan, kepeloporan dan kewirausahaan.
Dia membeberkan indikator kualitas kepemudaan berdasarkan Indeks Pembangunan Pemuda (IPP) tahun 2024 berkisar pada 56,33 persen dengan rincian capaian domain pendidikan sebesar 70 persen, domain gender dan diskriminasi 53,33 persen, kesehatan dan kesejahteraan 65% persen, lapangan dan kesempatan kerja 45 persen, serta domain partisipasi dan kepemimpinan sebesar 43,33 persen.