Medan (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pakpak Bharat, Sumatera Utara, menyiapkan lahan seluas 500 hektare sebagai upaya dalam peningkatan tanaman hortikultura yang bertujuan untuk kemandirian pangan.
"Lahan ini akan dibuat pertanian terpadu Pakpak Bharat sebagai pengembangan lahan hortikultura tersebut. Sejalan dengan tujuan pemerintah pusat untuk ketahanan dan kemandirian pangan," ujar Penjabat Sementara Bupati Pakpak Bharat Naslindo Sirait di Medan, Sabtu.
Naslindo mengatakan lahan 500 hektare tersebut selama ini menjadi lahan tidur, oleh karena itu akan dikembangkan hortikultura cabai, bawang merah, tomat, kubis dan kentang.
Lebih lanjut, dia mengatakan, dalam penanaman nantinya juga melibatkan petani lokal yang akan dibimbing maupun diberikan stimulus untuk mengembangkan tanaman tersebut seperti sarana prasarana, pembibitan, pendanaan dan lainnya.
Kawasan ini nantinya akan dikembangkan sistem pertanian yang mengadopsi teknologi pertanian dan budidaya pertanian modern untuk menghadirkan produktivitas tinggi yang berdaya saing.
"Oleh karena itu, dalam waktu dekat ini sebagai awal kami membuka lahan dua hektare untuk penanaman hortikultura tersebut, dan ke depan terus dikembangkan sampai 500 hektare tersebut," kata Naslindo.
Menurut dia, diharapkan lahan 500 hektare yang ditanam hortikultura itu dapat menjadi lumbung pangan di Sumatera utara sebagai kemandirian dan ketahanan pangan.
"Selain itu, hasil lahan ini nantinya bisa memasok di luar Sumut seperti Provinsi Aceh maupun ekspor ke luar negeri," ucap Naslindo.
Ia menambahkan saat ini di Kabupaten Pakpak Bharat menghasilkan kopi, gambir, padi gogo dan jagung untuk kebutuhan di kawasan tersebut.
"Lahan 500 hektare ini juga diharapkan dapat menekan harga pangan yang ada di Sumut nantinya," kata Naslindo.