Medan (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat mengatakan jalan nasional yang menghubungkan Provinsi Sumatera Utara dan Provinsi Aceh di daerah itu kembali normal untuk dilalui kendaraan pascalongsor.
Penjabat Sementara Bupati Pakpak Bharat Naslindo Sirait mengatakan, jalan nasional di Pakpak Bharat menuju Kabupaten Aceh Singkil, Aceh, tepatnya di kilometer 20 Dusun Semenneng, Desa Simbruna, Kecamatan Sitellu Tali Urang Jehe (STTU Jehe), sudah dapat dilalui semua jenis kendaraan.
"Saat ini pembersihan jalan pascalongsor yang terjadi pada Sabtu (12/10) sudah selesai dan telah dibuat aliran air yang turun dari bukit ke parit agar tidak tumpah lagi ke badan jalan," ujar Naslindo di Medan, Senin.
Ia mengatakan di titik kejadian masih dilakukan pengerjaan terhadap bahu jalan yang bertujuan untuk menguatkan dinding bukit.
"Kami mengimbau kepada para pengendara agar berhati-hati melintasi jalan tersebut, mengingat curah hujan di wilayah ini masih tinggi," kata Naslindo.
Di sisi lain, dia mengatakan Pakpak Bharat telah berencana melakukan reboisasi dengan menanam pohon seperti durian di area sepanjang jalan lintas tersebut, yang bertujuan untuk menahan air yang berasal dari atas bukit.
Terpisah, Kepala Polres Pakpak Bharat AKBP Oloan Siahaan mengatakan personel saat ini masih berjaga di lokasi bekas longsor untuk mengatur lalu lintas.
Menurut dia, personel mengantisipasi kendaraan berkapasitas besar karena jalan itu masih sulit dilalui. "Jadi kalau ada kendaraan yang besar kami melakukan buka tutup jalan, tapi kalau kendaraan kecil maupun sepeda motor sudah bisa normal," ucap Oloan.
Ia mengimbau kepada para pengendara agar tetap mematuhi rambu-rambu yang sudah dibuat dan aktif menghubungi pihak kepolisian terdekat jika terjadi masalah di jalan.