Medan (ANTARA) - Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR RI) meminta ke perusahaan sawit di Sumatera Utara agar memberdayakan warga sekitar untuk kesejahteraan.
"Kami menyarankan jangan hanya berikan uang saja, tapi beri masyarakat pelatihan usaha, modal usaha sesuatu yang tumbuh dan berkembang," ujar Ketua Komisi VII DPR RI Saleh Partaonan Daulay di Medan, Kamis.
Sebab, Saleh memandang memberdayakan masyarakat sekitar belum berimbas luas dari perusahaan besar sawit di daerah Sumut terutama pihak swasta.
Untuk itu, ia meminta pada perusahaan sawit tersebut agar melakukan pemetaan di wilayah sekitar agar bisa memberdayakan masyarakat tersebut.
"Karena ada perusahaan sawit sudah 20-50 tahun, saatnya mereka berbuat untuk masyarakat setempat, kan ada CSR ada rujukannya," kata Saleh.
Ia menambahkan memberdayakan warga sekitar juga dapat menekan tindakan kriminalitas di wilayah perkebunan sawit milik perusahaan tersebut.
Di sisi lain, Komisi VII DPR RI menyambut baik adanya kerja sama PTPN IV PalmCo dengan pihak koperasi dalam pemanfaatan batang sawit tua sebagai bahan baku industri nira gula sawit yang bentuk kongkrit pengolahan hilirisasi sawit.
"Kerja sama ini sebagai bentuk kongkrit hilirisasi pengolahan sawit," ujar Saleh.
Ia mengatakan pengolahan untuk dijadikan bahan baku nira gula sawit itu perlu ditingkatkan, karena perkebunan kelapa sawit sangat luas di Sumut.
Sebelumnya, Komisi VII DPR RI melakukan pertemuan pemerintah pusat, pemerintah daerah bertema "Progress Replanting" atau program perusahaan dan kemitraan, serta program rencana hilirisasi industri kelapa sawit.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Komisi VII DPR minta perusahaan sawit Sumut berdayakan warga sekitar