Tebing Tinggi (ANTARA) - Wali Kota Tebing Tinggi diwakili Asisten Pemerintahan dan Kesra Bambang Sudaryono pembina Apel Siaga Tim Pendamping Keluarga (TPK) Nusantara Bergerak Jumat di halaman kantor PPKB Tebing Tinggi.
Wali kota dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Aspem dan Kesra menyampaikan Tim percepatan penurunan stunting (TPPS) mulai dari tingkat Kota, Kecamatan dan Kelurahan agar dapat berkoordinasi, bersinergi dalam penyelenggaraan percepatan penurunan stunting secara efektif, konvergen dan terintegrasi di Kota Tebing Tinggi,
Salah satu tantangan terbesar dalam pembangunan manusia Indonesia adalah Stunting. Untuk itu strategi percepatan penurunan Stunting dengan dibentuknya Tim Pendamping Keluarga (TPK).
TPK merupakan sekelompok tenaga yang dibentuk terdiri dari Bidan, kader TP PKK dan Kader KB dengan tugas pokok melaksanakan pendampingan dan memberikan akses informasi meliputi penyuluhan, fasilitasi pelayanan rujukan dan fasilitasi penerimaan program bantuan sosial kepada calon pengantin, pasangan usia subur, ibu hamil, ibu pasca persalinan, anak usia 0-59 bulan serta melakukan surveilans keluarga berisiko stunting.
Dalam laporannya, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Tebing Tinggi Hj. Nina Zahara MZ, menyampaikan bahwa tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan komitmen TPK dalam sebuah gerakan Pendamping Keluarga dalam upaya percepatan penurunan angka Stunting di Kota Tebing Tinggi.
Pada apel ini dibacakan teks ikrar tim Pendamping Keluarga Kota Tebing Tinggi yang diwakili oleh Bidan, Kader PKK, Kader KB Kota Tebing Tinggi.
Apel Siaga Tim Pendamping Keluarga Bergerak ini digelar secara serentak di seluruh Indonesia yang secara terpusat dilaksanakan di Kabupaten Subang, Jawa Barat.
Sebagai peserta apel seluruh jajaran pada Dinas Penduduk dan KB, Kepala OPD, seluruh camat/lurah, kepala puskesmas dan bidan se-Kota Tebing Tinggi, TP PKK Kota Tebing Tinggi dan seluruh Kader Tim Pendamping Keluarga (TPK)