Medan (ANTARA) - Wali Kota Medan Bobby Nasution memberi masukan E-Parking (parkir elektronik) sebagai salah satu upaya meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) kepada Wali Kota Pangkalpinang, Bangka Belitung, Maulan Aklil.
"Selain itu, E-Parking juga bisa meminimalisir dan mencegah kebocoran PAD sektor perparkiran, serta meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat lewat digitalisasi," terang Bobby di Medan, Kamis (17/2).
Awal tahun ini, lanjut dia, penerapan E-Parking telah ditambah menjadi 65 titik dari sebelumnya 22 titik dengan 18 ruas jalan di delapan kawasan di ibu kota Provinsi Sumatera Utara.
Baca juga: Pemkot Medan gelar operasi pasar minyak goreng curah
Penambahan ini akibat selama 24 hari penerapan E-Parking di 22 titik terbukti PAD di sektor perparkiran naik sekitar 150 persen atau Rp200 juta lebih setelah diresmikan pada Senin, 18 Oktober 2021.
"Di samping E-Parking, kita juga menggunakan E-Katalog untuk pengerjaan infrastruktur agar perusahaan yang terdaftar tidak diragukan lagi kualitas kerjanya, dan perbaikan yang dilakukan lebih baik serta tahan lama," ungkap Bobby.
Wali kota juga menyampaikan lima program prioritas Pemerintah Kota Medan yang tengah dijalankan saat ini, yakni kesehatan, infrastruktur, banjir, kebersihan dan penataan Kota Lama Kesawan.
"Kami juga fokus peningkatan sektor UMKM lewat program satu kelurahan satu sentra kewirausahaan," jelas Wali Kota Bobby seraya memaparkan secara singkat profil Kota Medan.
Wali Kota Pangkalpinang, Maulan Aklil didampingi sejumlah pimpinan OPD mengapresiasi program Pemkot Medan ketika berkunjung ke Balai Kota Medan.
Pangkalpinang, terang dia, merupakan kota kecil dengan jumlah APBD sekitar Rp1 triliun. Untuk itu, pihaknya ingin belajar banyak hal dari Kota Medan agar wilayahnya menjadi lebih baik lagi.
"Kami berupaya mengejar ketertinggalan ini. Sebagai kota besar ketiga di Indonesia, kami menilai banyak hal yang bisa digali dari Kota Medan untuk memajukan daerah kami, terutama penerapan E-parking dan E-katalog," kata Maulan.