Jakarta (ANTARA) - Anggota Komisi VII DPR RI Bane Raja Manalu memastikan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei memberi dampak perekonomian untuk masyarakat sekitar.
Hal itu disampaikan Bane saat melakukan kunjungan kerja ke KEK Sei Mangkei, Simalungun, Sumatera Utara, Senin.
“Saya ingin tahu berapa banyak tenaga kerja yang terserap dari Simalungun, Siantar, Batubara, dan Asahan, sebagai lokasi terdekat? Ada tidak kemitraan di sini yang terbangun dengan pengusaha lokal?” kata Bane dalam keterangannya di Jakarta, Senin.
Dia menuturkan KEK Sei Mangkei harus bisa menyerap tenaga kerja dari kabupaten/kota terdekat di Sumatera Utara.
Selain itu, Bane juga mendorong perusahaan dalam KEK Sei Mangkei harus ikut menjalankan tanggung jawab pada peningkatan sumber daya masyarakat sekitar.
“Saya setuju bahwa tenaga kerja harus memiliki skill, tapi perusahaan juga harus punya tanggung jawab sosial dan kepedulian untuk melatih hingga semakin banyak masyarakat yang dapat memenuhi persyaratan keahlian untuk bekerja di KEK Sei Mangkei,” ungkapnya.
“Yang kita lakukan harus berdampak pada NKRI, pada Indonesia, itu betul. Dalam lingkup yang lebih kecil, KEK Sei Mangkei harus memberi dampak, memberi manfaat bagi kabupaten/kota sekitarnya,” sambung Bane.
Ia pun akan membawa hasil kunker ini ke dalam forum yang lebih besar di DPR RI bersama Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita.
Sementara itu, Direktur Utama PT KINRA, Moses Situmorang menyampaikan bahwa para pekerja di KEK Sei Mangkei didominasi masyarakat Simalungun.
“Kita sudah petakan kebutuhan tenaga kerja di sini untuk kemudian melakukan link and match, mengutamakan kawasan sekitar sini, Siantar, Simalungun, Batubara, dan Asahan,” ungkap Moses.
Saat ini, Kek Sei Mangkei telah menyerap 5.600 tenaga kerja dan pada 2025 akan bertambah 9.000 tenaga kerja secara bertahap.
KEK Sei Mangkei beroperasi sejak 2015 dengan luas area hampir 2.000 hektare dan telah didukung infrastruktur yang baik setelah tersambung dengan Jalan Tol Trans-Sumatera, Pelabuhan Belawan, hingga Pelabuhan Kuala Tanjung.
KEK Sei Mangkei diproyeksikan menjadi pusat pengembangan industri hilir kelapa sawit dan karet berskala besar dan berkualitas internasional. Kawasan ini harus menjadi motor penggerak ekonomi daerah.