Sekretaris Dinas Kesehatan Provinsi Sumut dr Aris Yudariansyah di Medan, Ahad, mengatakan keterisian tempat tidur perawatan pasien atau (bed occupancy rate, BOR) di Sumut saat ini hanya 3.50 persen.
"Keterisian rumah sakit relatif rendah. Rata-rata pasien yang dirawat di rumah sakit saat ini juga dengan gejala ringan," katanya.
Baca juga: Dinkes: Penerima vaksin lengkap mencapai 221.763 jiwa penduduk Sumut
Persentase keterisian tempat tidur perawatan pasien COVID-19 di Sumut saat ini masih berada pada ambang batas aman.
Baca juga: Dinkes: Penerima vaksin lengkap mencapai 221.763 jiwa penduduk Sumut
Persentase keterisian tempat tidur perawatan pasien COVID-19 di Sumut saat ini masih berada pada ambang batas aman.
"Ini jauh di bawah ambang maksimal yang ditentukan oleh WHO yaitu 60 persen," ujar Aris.
Pertambahan kasus COVID-19 di Sumut cenderung meningkat sejak sepekan terakhir. Hal itu tentunya menyebabkan tingkat keterisian ruang isolasi COVID-19 juga meningkat.
Pertambahan kasus COVID-19 di Sumut cenderung meningkat sejak sepekan terakhir. Hal itu tentunya menyebabkan tingkat keterisian ruang isolasi COVID-19 juga meningkat.
Jumlah kasus COVID-19 sejak 29 Januari hingga 4 Februari 2022 mengalami penambahan 812 orang berdasarkan data yang dihimpun oleh Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Sumut.
"Jumlah ini meningkat empat kali lipat dari sebelumnya hanya 148 kasus terhitung sejak 22 hingga 28 Januari 2022," katanya.
Untuk itu, ia mengimbau masyarakat agar kembali sadar akan pentingnya disiplin menerapkan protokol kesehatan 5M yakni memakai masker, mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, serta membatasi mobilisasi dan interaksi.
"Tetap disiplin protokol kesehatan agar kasus COVID-19 tidak semakin meningkat," ujarnya.*