Langkat (ANTARA) - Ribuan warga Kecamatan Bahorok dan sekitarnya dengarkan ceramah dan tausiah dari Prof H Abdul Somad Batubara Lc, D.E.S.A, Phd, yang dilaksanakan di lapangan bola kaki Pekan Bahorok, Sabtu (8/1).
Dalam tausiahnya UAS menyampaikan tema pertemuan ini "Islam Rahmatan Lilalamin" kalau cinta itu memuji fisiknya, kalau sayang itu kita menutupi segala kekurangan maka yang tepat kata Rahmatan Lilalamin maka artinya sayang dan siapakah yang membuat kita saling berkasih sayang yakni Allah SWT.
Maka apabila kita sudah sayang maka kita selalu memberi nasehat dan menasehati, dimana ekonomi sekarang lagi susah di tengah COVID-19 dan Alhamdulillah mulai hilang dan jangan sampai nanti timbul lagi.
Selain itu juga kita bertanggung jawab atas nasib orang miskin, 40 orang dari rumah kita ke belakang, ke depan, ke samping maka kasih makan mereka yang susah, fakir miskin, katanya.
"Mari kita berbagi-bagi saya tidak ada duit tapi duit saya dari mana yaitu duit saya dari Chanel Youtube saya yang banyak Share, Like dan Subscribe dan dari situlah saya berbagi," sambungnya.
Apa bukti sayang yaitu mau berkorban dan berkorbanlah kita untuk rumah ibadah Allah dan tidak akan rugi kita berkorban demi Allah karena akan sampai kita mati kalau kita berkorban untuk manusia maka akan kecewa dan apabila kita berkorban kerena Allah tidak akan kecewa.
Maka tanda sayang adalah sering-sering bersilaturahmi dan saling menyambung silahturahmi. Sejak ada medsos ini sudah jarang orang mau silaturahmi cukup ucapkan melalui di medsos dan jangan masalah khilafiah kita putus silaturahmi dan jangan karena kita berbeda putus silaturahmi dan tanda sayang berbagi, dan mudahkan urusan orang lain.
"Barang siapa yang menyusahkan orang lain maka disusahkan Allah dalam kuburan, akhirat dan padang masyhar, dan barang siapa yang menyusahkan orang maka proses matinya akan sulit dan barang siapa yang memudahkan urusan orang maka akan dimudahkan Allah saat Sakaratul mautnya di akhirat dimudahkan Allah juga segala urusan di akhirat," tukasnya.
Semoga nantinya setelah Abdul Somad pulang maka orang Bahorok semakin sayang, berkorban dan menyambung silaturahmi dan saling mendoakan.
