Sergai (ANTARA) - Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) dan Kota Tebing Tinggi dikepung banjir, ribuan rumah serta toko terendam. Aktivis jual beli di Tebing Tinggi mulai terganggu, Kamis (27/11/2025).
Data yang dihimpun dari BPBD Kota Tebing Tinggi mencatat, luapan ketiga sungai tersebut menggenangi permukiman warga di lima kecamatan dan 18 kelurahan, dengan total 2.738 KK, 1.999 rumah, dan 5.908 jiwa terdampak. Berikut rincian wilayah yang terendam banjir:
Untuk kecamatan Tebing Tinggi daerah terdampak Kota Kelurahan Badak Bejuang sebanyak 37 rumah dengan ketinggian air 60–120 cm, toko berada di jalan protokol tampak tutup.
Selanjutnya Kelurahan Bandar Utama sebanyak 30 Rumah dengan tinggian air 40–80 cm. Kelurahan Pasar Baru sebanyak 53 Rumah dengan ketinggian air 80 cm
Kelurahan Tebing Tinggi Lama sebanyak 5 rumah yang terendam dengan ketinggian air 50–70 cm. Kelurahan Pasar Gabir sebanyak 15 Rumah dengan ketinggian air 70 cm
Kelurahan Mandailing sebanyak 1.000 Rumah terendam banjir dengan ketinggian air 40–90 cm.
Sedangkan Kecamatan Rambutan daerah yang terdampak Kelurahan Sri Padang sebanyak 50 Rumah dengan ketinggian air 50–60 cm
Untuk Kecamatan Bajenis daerah yang terdampak Kelurahan Bandar Sakti. Sebanyak 69 Rumah dengan ketinggian air 30–70 cm. Fasilitas terdampak: Pasar Sakti
Kelurahan Bulian sebanyak 37 rumah terendam air dengan ketinggian air 40–70 cm. Lalu Kelurahan Berohol sebanyak 85 rumah dengan ketinggian air 40–50 cm dan Kelurahan Durian sebanyak 34 rumah dengan ketinggian air 70 cm
Sedangkan Kecamatan Padang Hilir daerah yang terdampak banjir di Kelurahan Tambangan Hulu sebanyak 17 rumah dengan ketinggian air 10–30 cm. Kelurahan Satria sebanyak 45 rumah dengan ketinggian air 50–70 cm
Terakhir Kecamatan Padang Hulu daerah terdampak banjir meliput Kelurahan Pabatu sebanyak 45 rumah dengan ketinggian air 10–30 cm. Kelurahan Lubuk Baru sebanyak 30 rumah dengan ketinggian air 50 cm.
Kelurahan Persiakan sebanyak 220 rumah dengan ketinggian air 30–70 cm. Kelurahan Padang Merbau sebanyak 17 rumah. Sementara itu Kelurahan Tualang data menunggu pembaruan.
Kalak BPBD Kota Tebing Tinggi, Chairun Nasrin Nasution, menjelaskan bahwa banjir mulai menggenangi permukiman warga sejak pukul 06.00 WIB dan terus meluas hingga siang hari.
“Peristiwa banjir ini dipicu curah hujan ekstrem di wilayah hulu, yaitu Kabupaten Simalungun dan Kabupaten Serdang Bedagai, yang menyebabkan debit air sungai meningkat drastis,” ungkapnya.
Sedangkan di Sergai lima kecamatan terendam banjir. Perbaungan, Pantai Cermin, Sipispis, Tebing Syahbandar dan Dolok Masihul kini dalam status siaga dan waspada.
Plt Kalak BPBD Sergai Abdurrahman Purba kepada Antara (27/11/2025) mengatakan di Desa Simalas Kecamatan Sipispis terdapat 17 kk, Desa Penggalian Kecamatan Tebing Syahbandar 46 kk, Desa Bukit Cermin, Kecamatan Dolok Masihul 123 kk, sedangkan Perbaungan dan Pantai Cermin dalam dalam pendataan.
" Selain merendam rumah warga, sekitar 80 ha perkebunan sawit dan 60 ha holtikultura juga ikut terendam dan saat ini berstatus waspada" papar Abdurrahman Purba.
