Madina (ANTARA) - Warga Desa Sibanggor Tonga dan Sibanggor Julu Kecamatan Puncak Sorik Marapi Kabupaten Mandailing Natal (Madina) dikabarkan mendengar suara ledakan dan kepulan asap yang berasal dari wellpad A Pembangkit Listrik Tenaga Panasbumi PT Sorik Marapi Geothermal Power (SMGP) pada Kamis (6/8) kemarin.
Kejadian tersebut sempat menghebohkan warga setempat, tetapi tidak ada korban jiwa.
Salah seorang warga Puncak Sorik Marapi Parlindungan Nasution, menyebutkan kejadian itu terjadi sekitar pukul 9.50 Wib setelah adanya pemadaman listik PLN.
Baca juga: Jalan Panyabungan - Pagur dalam masa pemeliharaan
“Kejadiannya kebocoran pipa, dan ada suara seperti ledakan lalu ada ke luar seperti kerikil. Tapi, tidak ada korban, warga berkerumun dikarenakan trauma soal kejadian H2S (zat beracun), tapi kalau yang ini bukan H2S," kata Parlindungan
Senada juga diterangkan Kepala Desa Sibanggor Tonga, Mulyadi. Menurutnya, kejadian yang sempat membuat heboh warga sekitar dikarenakan ada suara keras seperti ledakan.
“Kalau warga di kampung tidak banyak yang mendengar suara itu, tapi sebagian warga ada yang mendengar karena dekat ke lokasi. Kemudian ada juga kepulan asap yang lebih pekat dari biasanya. Setelah kejadian kami juga sudah ke lokasi, alhamdulillah tidak ada korban," ujarnya.
Sementara itu, Head of Corporate Affairs, Syahrini Nuryanti yang dihubungi wartawan, Jumat (6/8) menjelaskan, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 9.58 Wib.
Saat itu terjadi gangguan (trip) pada jaringan 150 kV milik PT PLN (Persero) yang terletak di Padangsidempuan. Gangguan ini menyebabkan aliran listrik dari Pembangkit Listrik Panas Bumi Sorik Marapi terhenti untuk sementara waktu.
Syahrini menyebut terhentinya kegiatan operasional pembangkit listrik tenaga panas bumi menyebabkan aliran steam yang mengalir dari sumur tidak dapat masuk ke fasilitas pembangkit dan dialirkan ke rock muffler sehingga beberapa sumur harus ditutup untuk sementara waktu.
Proses penutupan sumur berlangsung selama kurang lebih 1 jam dan selama proses tersebut masih berjalan, uap yang telah berada dalam system harus dikeluarkan.
Saat ini beberapa sumur telah ditutup dan pihak PLTP Sorik Marapi sedang dalam proses penormalan sistem untuk bisa menyalakan kembali fasilitas pembangkit listrik tenaga panas bumi Sorik Marapi.
Terpisah, manajer PLN ULP Panyabungan, Hardiansyah membenarkan pihaknya sedang melakukan pemadaman pada hari Kamis sejak pagi.
“Hari itu ada pemadaman dikarenakan supplay Gardu Induk Panyabungan loss voltage. Kami sedang mengupayakan pengalihan supply dari Gardu Induk Padangsidimpuan,” kata Hardiansyah yang akrab disapa Andi itu.