Medan (ANTARA) - CEO Digiprener dan Relawan TIK Abdul Hamid Hasan menjelaskan strategi bisnis melalui media online yang dapat memperbesar peluang bisnis seseorang dengan jangkauan yang luas.
"Penting untuk mengetahui dimana dan apa yang dilakukan calon pelanggan. Strategi pemasaran efektif untuk kemajuan bisnis online antara lain, riset, gaungkan, online, promosi, dan relasi," katanya.
Hal itu ia sampaikan pada webiner Literasi Digital pada sesi Kecakapan Digital untuk Labuhanbatu, 8 Juli 2021. Ia memberikan materi dengan tema “Strategi Digital Marketing Untuk Petani dan Nelayan di tengah Pandemi COVID-19.
Baca juga: Melanie Soobono berbagi tips menghadapi digitalisasi
Muhammad Zen Ajrai (Ketua Ikatan Pustakawan Indonesia Kabupaten Labuhan Batu) pada sesi Budaya Digital memaparkan tema "Mengenalkan Budaya Indonesia Melalui Literasi Digital".
Dalam pemaparannya, Zen menjelaskan culture knowledge sebagai bentuk dari literasi digital kebudayaan, merupakan pelestarian budaya yang dilakukan dengan cara membuat suatu pusat informasi mengenai kebudayaan yang dapat difungsionalisasi ke dalam banyak bentuk.
Tujuan untuk edukasi ataupun untuk kepentingan pengembangan kebudayaan itu sendiri dan potensi kepariwisataan daerah. Dengan adanya internet, mempermudah masyarakat untuk dapat memperoleh beragam informasi dan menjalin komunikasi.
Internet juga dapaet dijadikan sebagai media promosi yang mampu dengan cepat menjangkau seluruh dunia.
Dilanjutkan dengan sesi Etika Budaya, oleh Ahmad Arisandi Tanjung (Jurnalis Sertifikat Muda). Ahmad mengangkat tema "Tips Mengenali Berita palsu dan Verifikasi".
Ahmad membahas sumber informasi berita palsu dan informasi palsu. Berita palsu umumnya disebarkan menggunakan sarana situs media online yang tidak terdaftar di Dewan Pers.
Informasi palsu umumnya disebarkan dengan akun media sosial pribadi. Verifikasi berita palsu media online dapat dilakukan dengan cara, verifikasi media, struktur penulisan, tidak disajikan berimbang, dan penanganan sengketa.
Narasumber terakhir pada sesi Keamanan Digital, oleh Praktisi Pendidikan Dr Siti Nabilah yang menangkat tema "Peran Orang Tua Dalam Memberikan Ajaran Tentang Keamanan Internet Untuk Anak"
Dalam pemaparannya, Siti menjelaskan manfaat internet, diantaranya sebagai sarana mencari informasi, sarana mempermudah mencari referensi, dan lain-lain. Namun, ada juga bahaya pada internet, salah satunya cyberbully.
Tentunya peran orang tua sangat penting dalam memberikan pengajaran internet, biasanya orang tua bisa dimulai dari memberikan kepercayaan pada anak, lalu mengedukasi, dan mengontrol.
Diskusikan dengan anak siapa role model mereka di dunia digital. Jika mendapati anak mengakses konten negatif, coba tengkap perasaannya, cek pemahaman dan lakukan debrif persepsi yang tepat/benar.
Webinar diakhiri oleh Rifqi Alfiyah (Duta Wisata Bangka Belitung dan Influencer dengan Followers 13,2 ribu). Rifqi menyimpulkan tema yang sudah diangkat dari para narasumber berupa, dengan adanya internet masyarakat dapat memperoleh informasi dan menjalin komunikasi.
Peran orang tua sangat dibutuhkan untuk menghindari anak dari bahaya internet dengan cara membangun komunikasi kelekatan. Lakukan riset tren pasar untuk segmentasi pasar yang tepat. Verifikasi media dengan cek nama media online di situs resmi Dewan Pers.